Vegan merupakan gaya hidup yang berusaha menghindari segala bentuk eksploitasi terhadap hewan. Jadi, penganut veganisme pantang mengonsumsi makanan atau produk hewani serta turunannya, seperti daging, susu, telur, madu, dan gelatin. Oleh karena itu, kaum vegan memiliki pola makan serba hijau yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Kebiasaan ini membuat kaum vegan mesti membuat perencanaan dan pertimbangan yang matang setiap kali ingin bepergian, misalnya ketika liburan. Pasalnya, tidak seperti rumah makan biasa yang mudah ditemui di mana saja, restoran yang menyediakan menu vegan tentu lebih terbatas
Meskipun demikian, The Vegan World, situs gaya hidup asal Amerika Serikat, telah mendaftar puluhan kota di berbagai belahan dunia yang tampaknya ramah bagi kaum vegan. Ramah vegan dalam hal ini ditentukan dengan membandingkan jumlah restoran vegan dengan total populasi di kota tersebut. Data restoran vegan diperoleh dari situs HappyCow, sementara total populasi merujuk pada laman Wikipedia.
Menariknya, ada satu daerah di Indonesia yang masuk jajaran teratas dalam daftar tersebut, yaitu Ubud. Daerah yang terletak di tengah Pulau Bali tersebut tercatat memiliki 30,7 restoran vegan per 100 ribu penduduk sehingga mengantarkannya ke peringkat kedua. Di samping memiliki banyak restoran vegan, Ubud juga dilimpahi buah-buahan tropis yang tentunya menjadi surga bagi para kaum vegan.
Rasio restoran vegan di Ubud hanya lebih rendah dibandingkan Phuket, Thailand. Daerah tersebut menempati urutan pertama kota paling ramah vegan sedunia dengan jumlah restoran vegan sebanyak 41,6 per 100 ribu penduduk.
Pada periode sebelumnya, Phuket masih berada di posisi ketiga. Pada awal 2020, sebelum Covid-19 melanda, jumlah restoran vegan yang dibuka hanya 12 restoran. Kini, jumlahnya telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 30 restoran. Oleh karena itu, kaum vegan dijamin tidak akan menemui banyak kesulitan ketika melancong ke sana.
Masih dari Thailand, Chiang Mai menduduki posisi ketiga dengan jumlah restoran vegan sebanyak 29,1 per 100 ribu penduduk. Di tahun sebelumnya, kota inilah yang berada puncak daftar. Kendati turun, Chiang Mai tetap menjadi rumah bagi banyak restoran vegan. Istimewanya lagi, ada Festival Vegetarian yang diselenggarakan setiap tahun di kota ini.
Selain ketiga kota tersebut, Portland dan Atlanta juga dinobatkan sebagai kota paling ramah vegan sedunia. Kedua kota di Amerika Serikat tersebut secara berurutan meraih peringkat keempat dan kelima dengan jumlah restoran vegan masing-masing sebanyak 8,1 dan 7,6 restoran per 100 ribu penduduk.