Anggaran pemerintah adalah cerminan dari prioritas nasional dan tujuan jangka panjang suatu negara. Dengan mengukur anggaran dalam Gross Domestic Product (GDP), kita bisa memahami bagaimana negara-negara di dunia merencanakan pengeluaran mereka dan apa yang menjadi fokus utama mereka.
Untuk itu, berikut negara dengan anggaran tertinggi berdasarkan GDP.
1. Amerika Serikat (US$24,18 Triliun)
Amerika Serikat menempati posisi pertama dengan anggaran terbesar berdasarkan GDP. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia, AS mengalokasikan sumber daya untuk berbagai sektor, termasuk pertahanan, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Anggaran besar ini mencerminkan kapasitas negara untuk memengaruhi kebijakan global dan domestik.
2. China (US$17,30 Triliun)
China berada di posisi kedua dengan anggaran yang mencerminkan pertumbuhan ekonominya yang cepat. Fokus anggaran China banyak diarahkan pada pembangunan infrastruktur, teknologi, dan pertahanan. Kebijakan ekonomi yang agresif dan ekspansi global melalui inisiatif seperti Belt and Road juga menjadi bagian penting dari pengeluaran negara.
3. Jepang (US$5,03 Triliun)
Jepang, sebagai ekonomi terbesar ketiga di dunia, memiliki anggaran yang besar. Negara ini mengalokasikan sebagian besar dananya untuk sektor sosial seperti kesehatan dan dana pensiun, mengingat populasi lansia yang terus bertambah. Selain itu, inovasi teknologi dan pendidikan juga menjadi fokus utama.
4. Jerman (US$3,99 Triliun)
Sebagai kekuatan ekonomi utama di Eropa, Jerman memiliki anggaran yang besar untuk mendukung sektor industri dan sosial. Pemerintah Jerman juga sangat fokus pada kebijakan energi yang berkelanjutan dan investasi infrastruktur.
5. India (US$3,46 Triliun)
India menempati posisi kelima dengan anggaran yang mencerminkan ekonomi yang terus berkembang. Pengeluaran besar diarahkan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, dengan tujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
6. Inggris (US$3,15 Triliun)
Inggris memiliki anggaran yang besar dengan alokasi untuk kesehatan, pendidikan, dan pertahanan. Negara ini juga berinvestasi dalam kebijakan pasca-Brexit untuk memastikan stabilitas ekonomi dan sosial.
7. Prancis (US$2,90 Triliun)
Anggaran Prancis lebih fokus pada pengeluaran sosial, kesehatan, dan pertahanan. Pemerintah Prancis juga mendukung kebijakan lingkungan dan infrastruktur sebagai bagian dari komitmennya terhadap perubahan iklim.
8. Kanada (US$2,14 Triliun)
Kanada dengan ekonomi yang kuat, mengalokasikan anggaran yang besar untuk layanan publik, termasuk kesehatan dan pendidikan. Negara ini juga memprioritaskan kebijakan terkait lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
9. Italia (US$2,04 Triliun)
Italia mengalokasikan anggaran raksasa pada sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Pengeluaran besar juga diarahkan untuk mendukung ekonomi pasca-pandemi.
10. Rusia (US$1,98 Triliun)
Rusia fokus pada pengeluaran untuk pertahanan dan infrastruktur, sejalan dengan prioritas nasionalnya. Negara ini juga mengalokasikan dana untuk mendukung stabilitas ekonomi dan sosial di tengah tantangan internasional.
Faktor-faktor yang memengaruhi besaran anggaran pemerintah bervariasi dari satu negara ke negara lainnya. Pertama, anggaran disusun sejalan dengan tujuan ekonomi suatu negara seperti pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan stabilitas sosial. Negara-negara dengan target pembangunan cenderung mengalokasikan dana lebih besar untuk infrastruktur dan layanan publik.
Selanjutnya, kebijakan anggaran juga sangat dipengaruhi oleh ideologi partai politik yang berkuasa. Pemerintah dengan orientasi sayap kanan mungkin lebih cenderung mengutamakan deregulasi dan pertahanan sedangkan pemerintah sayap kiri sering lebih fokus pada program sosial, kesehatan, dan pendidikan.
Selain itu, kekhawatiran internasional seperti hubungan diplomatik, pertahanan nasional, dan konflik global juga dapat memengaruhi alokasi anggaran. Suatu negara mungkin menambah pengeluaran untuk pertahanan atau bantuan internasional sebagai respons terhadap dinamika global yang berkembang.
Terakhir, kebutuhan mendesak dalam sektor infrastruktur seperti energi, transportasi, dan komunikasi sering kali mendorong negara untuk mengalokasikan anggaran yang besar. Proyek-proyek infrastruktur ini dianggap penting untuk memperbaiki dan mengembangkan jaringan yang mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan kesejahteraan masyarakat.
Anggaran pemerintah yang besar mencerminkan kemampuan ekonomi suatu negara dan juga prioritas dan nilai-nilai sosial yang dianut. Negara-negara dengan GDP terbesar seperti Amerika Serikat, China, dan Jepang menunjukkan bagaimana anggaran mereka digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, keamanan, dan kesejahteraan sosial.
Baca Juga: Kedalaman Aset Bank Indonesia Dibandingkan Negara Asia Tenggara Lainnya