Nyatanya, kenaikan harga beras tidak hanya dialami dalam negeri, melainkan juga pada beberapa negara di luar. Kenaikan harga beras dunia inilah yang turut mengakibatkan harga beras semakin mahal di Indonesia. Tidak hanya itu, produksi padi juga tengah menurun sebagai imbas dari fenomena El Nino.
Untuk saat ini, Presiden RI, Joko Widodo mengungkapkan sedang melakukan berbagai upaya untuk menjaga agar harga beras tetap stabil, seperti membanjiri pasar ritel dengan beras stok Perum Bulog hingga melakukan manajemen tata kelola beras.
Menghimpun data Numbeo, Amerika Serikat didapuk sebagai negara dengan harga beras termahal di dunia. Harga beras di Negeri Paman Sam tersebut dibandrol sebesar Rp70.173 per kilogram.
Korea Selatan menempati urutan kedua, dengan harga beras sebesar Rp51.665 per kilogram. Peringkat ketiga dipegang oleh Kanada dengan Rp50.537 per kilogram. Sementara itu, Swiss menyusul tipis di urutan keempat dengan harga beras sebesar Rp50.128 per kilogram.
Indonesia sendiri menempati posisi ke-94 dari 99 negara yang masuk ke dalam daftar Numbeo. Harga beras di Tanah Air dipatok sekitar Rp13.056 per kilogram. Harga beras termurah di dunia dipegang oleh Bangladesh, dengan Rp9.715 per kilogram.