Italia didapuk sebagai negara dengan harga listrik termahal di dunia. Saat ini, harga listrik di negara tersebut berkisar US$0,56 per kilowatt jam (kWh), atau sekitar Rp8.800, dengan kurs Rp15.722.
Berikutnya, posisi kedua saat ini dipegang oleh United Kingdom, dengan biaya listrik sebesar US$0,46 atau sekitar Rp7.200. Irlandia berada di urutan ketiga dengan biaya listrik sebesar US$0,43.
Banyak faktor yang mempengaruhi perbedaan harga listrik di setiap negara. Sebut saja, kondisi geografis, infrastruktur, hingga besarnya pajak yang ditetapka di negara tersebut. Sebagai perumpamaan, di Austria, biaya listrik didominasi oleh pajak.
Sementara itu, beberapa negara yang memiliki pasokan minyak bumi dan produksi gas alam yang tinggi seperti Iran, Qatar, Rusia, hingga Arab Saudi, bisa menikmati harga listrik yang sangat murah.
Di Rusia dan Arab Saudi, listrik dibandrol dengan harga US$0,05 kWh, atau sekitar Rp786, 10 kali lipat lebih murah dibanding harga listrik di Italia.
Namun sebaliknya, negara-negara seperti Italia dan Jerman sangat bergantung sepenuhnya pada hasil impor bahan bakar fosil, sehingga harga listrik di negara-negara tersebut cenderung fluktuatif mengikuti perkembangan harga pasar.
