Di tengah gejolak ekonomi, politik, hingga konflik militer yang menjadi makanan sehari-hari penduduk dunia, tidak heran kalau pengalaman negatif masyarakat global terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada 2023, laporan Gallup mengungkap daftar negara yang meraih indeks pengalaman negatif tertinggi di dunia. Jika dibandingkan dengan survei-survei sebelumnya, sepuluh negara dalam daftar ini mengalami sedikit perubahan.
Perubahan terbesar dialami Israel, di mana untuk pertama kalinya, Israel masuk dalam daftar negara dengan indeks pengalaman negatif tertinggi. Kebetulan, survei tersebut dilakukan dua minggu setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Dampak dari serangan itu pun dapat dilihat lewat tingginya skor negatif yang diraih Israel, yakni sebesar 47, setara dengan Afganistan dan Liberia.
Tentunya, skor ini mencerminkan kondisi emosional warga Israel. Tercatat bahwa 67% mengaku khawatir, 62% alami stres, 51% mengaku sedih, dan 36% merasa marah.
Israel yang berada di urutan kedelapan punya selisih enam poin dengan negara di urutan pertama dalam daftar ini.
Guinea yang sempat mengalami kudeta militer dan protes mematikan pada 2023 meraih indeks pengalaman negatif tertinggi di dunia, sebesar 53.
Peristiwa tersebut sangat memengaruhi perasaan yang dialami penduduknya. Alhasil, survei mengungkap bahwa 65% penduduk Guinea mengalami kecemasan, 59% merasakan sakit fisik, 52% mengaku sedih, dan 36% merasa marah pada hal yang mereka lalui.
Berikutnya, Chad (51 poin) menduduki posisi kedua, disusul oleh Sierra Leone dengan selisih satu poin.
Indeks negatif yang tinggi di Sierra Leone disebabkan oleh dugaan upaya kudeta yang gagal setelah pemilu di awal tahun lalu. Dugaan yang disaksikan penduduk Sierra Leone itu menyebabkan konflik berkelanjutan, sehingga skor negatifnya cukup tinggi.
Baca juga: Makin Panas, Bagaimana Hubungan Iran-Israel Sebelum Konflik Pecah?