Pada tahun 2024, Indonesia nilai ekspor Indonesia mencapai US$264,7 miliar, naik 2,3% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar US$258,8 miliar. Dalam lima tahun terakhir, nilai ekspor Indonesia meningkat sebesar 62,1%.
Sebagian besar ekspor Indonesia pada tahun 2024 ditujukan ke negara-negara Asia, mencapai 73,9% dari total nilai ekspor. Sementara itu, 11,4% ekspor Indonesia ditujukan ke Amerika Utara dan 8,4% diekspor ke pasar Eropa.
Porsi ekspor Indonesia yang lebih kecil dikirim ke kawasan lain di seluruh dunia, mencakup Afrika (2,4%), Oseania (2,3%), dan Amerika Latin (1,6%).
China menjadi mitra dagang utama Indonesia, dengan nilai ekspor mencapai US$62,4 miliar, setara 23,6% dari total ekspor nasional. Amerika Serikat duduk di urutan kedua dengan US$26,4 miliar, diikuti Jepang (US$20,7 miliar), India (US$20,3 miliar), dan Singapura (US$12,2 miliar). Malaysia, Korea Selatan, Filipina, Vietnam, dan Thailand turut mengisi daftar sepuluh besar.
Di antara mitra dagang utama Indonesia, Vietnam dan Jepang mencatat surplus perdagangan dengan pertumbuhan pada 2024. Surplus Indonesia meningkat sebesar 35% dengan Vietnam dan 34,4% dengan Jepang selama periode tersebut.
Surplus perdagangan ini menyoroti keunggulan kompetitif Indonesia yang kuat terhadap kedua negara tersebut. Surplus ini menunjukkan kemampuan Indonesia untuk berkinerja baik di pasar internasional tertentu. Di saat yang sama, surplus menawarkan peluang pula bagi Indonesia untuk menyusun strategi yang tepat demi memperkuat posisi perdagangan globalnya.
Secara keseluruhan, kinerja perdagangan Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan hubungan yang solid dengan pasar-pasar global terkemuka, terutama di kawasan Asia. Dengan terus memperluas jangkauan ekspor dan memperdalam kerja sama ekonomi, hubungan ini akan menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus menjaga daya saing Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga: AS Jadi Pasar Ekspor Terbesar Ke-2 Indonesia
Sumber:
https://www.worldstopexports.com/indonesias-top-15-import-partners/