Sebanyak 60.020 siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) berhasil lolos dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Jumlah tersebut terdiri dari 50.553 mahasiswa yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) akademik serta 9.467 mahasiswa di PTN vokasi.
Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah pelamar KIP Kuliah yang lulus terbanyak, yakni mencapai 6.601 orang. Disusul oleh Sumatra Utara dengan 5.873 penerima, serta Jawa Barat di posisi ketiga dengan 5.104 penerima.
Sementara itu, provinsi lain yang masuk dalam daftar sepuluh besar antara lain Aceh (5.041), Jawa Tengah (4.352), Sumatra Barat (3.521), Sulawesi Selatan (2.855), Lampung (1.965), Riau (1.864), dan Sumatra Selatan (1.770).
Berikut 10 Provinsi dengan Pelamar KIP Lulus Terbanyak di SNBP 2025, melansir laporan Konferensi Pers (Konpers) Paparan Hasil SNBP 2025:
- Jawa Timur: 6.601
- Sumatra Utara: 5.873
- Jawa Barat: 5.104
- Aceh: 5.041
- Jawa Tengah: 4.352
- Sumatra Barat: 3.521
- Sulawesi Selatan: 2.855
- Lampung: 1.965
- Riau: 1.864
- Sumatra Selatan: 1.770
Bantuan KIP Kuliah 2025
KIP Kuliah merupakan program bantuan biaya pendidikan yang ditujukan bagi lulusan SMA atau sederajat dengan keterbatasan ekonomi namun memiliki prestasi akademik yang baik. Penerima program ini akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan serta biaya hidup selama masa perkuliahan.
Berdasarkan pedoman Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka 2025, penerima beasiswa ini dibebaskan dari biaya kuliah atau Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang langsung dibayarkan ke perguruan tinggi. Selain itu, mereka juga mendapat bantuan biaya hidup yang disesuaikan dengan indeks harga lokal masing-masing wilayah.
Bantuan biaya hidup diberikan dalam lima klaster besaran, yaitu Rp800.000, Rp950.000, Rp1.100.000, Rp1.250.000, dan Rp1.400.000 per bulan. Dana ini disalurkan setiap enam bulan sekali atau satu kali per semester.
Sementara itu, bantuan pendidikan bagi penerima KIP Kuliah juga diberikan per semester berdasarkan akreditasi program studi. Mahasiswa di program studi dengan akreditasi A atau internasional berhak menerima maksimal Rp8.000.000 per semester.
Sementara untuk program studi Kedokteran, bantuan maksimal mencapai Rp12.000.000. Program studi dengan akreditasi B mendapatkan maksimal Rp4.000.000 per semester, sedangkan program studi akreditasi C menerima maksimal Rp2.400.000 per semester.
Dengan jumlah penerima yang cukup besar, program KIP Kuliah diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi siswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Baca Juga: Jumlah Pendaftar SNBP 2025 Naik, 14.000 Pendaftar Gagal Lolos
