Menghimpun data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, proporsi anak Indonesia yang bekerja pada tahun 2023 adalah sebesar 2,39%. Adapun yang tergolong anak di dalam survei adalah mereka yang berusia 10-17 tahun. Jumlah tersebut turun ketimbang periode 2022 yang sebesar 2,44% dan tahun 2021 yang sebesar 2,63%.
Sulawesi Barat menjadi provinsi dengan proporsi pekerja anak tertinggi di tahun 2023, yakni sebesar 5,61%. Proporsi pekerja anak di provinsi tersebut terbilang cukup tinggi sejak tahun 2021 lalu, yang sebesar 5,5%, lalu di tahun 2022 sebesar 6,31%.
Gorontalo berada di urutan kedua dengan proporsi sebesar 5,37%. Nilai tersebut turun jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar 6,78%, membuatnya menjadi provinsi dengan proporsi pekerja anak tertinggi pada periode tersebut,
Di posisi ketiga adalah Nusa Tenggara Timur dengan 5,1%, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 5,12%.
Sementara itu, provinsi dengan proporsi pekerja anak terendah dipegang oleh DKI Jakarta dengan proporsi sebesar 0,58%, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 0,61%. Urutan kedua dipegang Acek dengan 1,03%, disusul Jawa Timur dengan 1,56%.
Lebih lanjut, proporsi anak laki-laki usia 10-17 tahun yang bekerja di tahun 2023 adalah sebesar 2,57%, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 2,58%. Sedangkan untuk anak perempuan, proporsinya adalah sebesar 2,21%, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 2,3%.