10 Sungai Paling Banyak Menyumbang Plastik di Lautan, 8 dari Asia Tenggara

Banyak sungai di Asia Tenggara yang tercemar hingga jadi penyumbang sampah plastik terbesar ke lautan.

10 Sungai Penyumbang Plastik di Lautan

Sumber: Our World in Data
GoodStats

Di tahun 2023, sampah plastik masih menjadi perhatian dunia. Sebab, plastik menjadi jenis sampah yang paling lama terurai. Mengutip Indonesiabaik.id, sampah dengan bahan plastik dapat terurai di tanah namun membutuhkan waktu 1000 tahun. Adapun kantong plastik sendiri membutuhkan waktu 10 hingga 1000 tahun untuk terurai.

Sampah plastik yang dibuang akan berakhir di berbagai tempat, seperti sungai dan laut. Laut sendiri merupakan tempat terakhir dari perjalanan sampah plastik. Hal ini tentu membahayakan, mengingat laut merupakan bagian ekosistem alam yang tidak boleh rusak atau diceari.

“Sampah di laut akan mengganggu pergerakan satwa laut. Bahkan, tumpukan sampah di laut akan mencemari kejernihan dan kesegaran air laut itu sendiri.” tulis Indonesiabaik.id.

Selain laut, sungai juga merupakan bagian dari ekosistem alam yang berhubungan langsung dengan sampah plastik. Banyak masyarakat yang menggunakan barang plastik yang membuangnya langsung ke sungai. Melihat hal ini, Our World in Data merilis data terkait sungai yang paling banyak menyumbang sampah plastik.

Sungai Pasig di Filipina menjadi sungai yang paling banyak menyumbang sampah plastik untuk dunia. Pencemaran Sungai Pasig berawal saat pasca Perang Dunia II, di mana perkembangan infrastruktur, pertumbuhan penduduk dan kegiatan ekonomi di pinggiran Manila membuat sungai Pasig mulai tercemar. Sungai yang dekat dengan Teluk Manila ini menyumbang 6.43% sampah plastik dunia.

Masih dari Asia Tenggara, Sungai Klang di Malaysia dan Sungai Tullahan di Filipina menempati posisi kedua dan ketiga sebagai sungai dengan kontribusi sampah plastik terbanyak di dunia. Sungai Klang sendiri mengalir di Kuala Lumpur dan Selangor, sedangkan Sungai Tullahan di Quezon City. Kedua sungai ini rupanya menyumbang sekitar 1.33% sampah di dunia.

Sungai Ulhas di India rupanya juga mempunyai persentase sumbangan sampah plastik yang sama dengan kedua sungai sebelumnya. Aliran air yang terletak di negara bagian Maharashtra ini menyumbang 1.33% sampah plastik ke laut.

Tiga sungai di Filipina kembali hadir sebagai sungai penyumbang sampah plastik terbanyak ke laut. Sungai Meycauayan yang banyak mengandung logam berat menyumbang 1.23% sampah plastik laut. Kemudian, Sungai Pampanga turut menyumbang sampah plastik sebesar 0.95%. Sementara itu, Sungai Libmanan di Pulau Luzon ini menyumbang sekitar 0.72% sampah di lautan.

Kembali ke India, Sungai Gangga menjadi sungai peringkat kedelapan sebagai sungai penyumbang sampah plastik terbanyak ke lautan. Sungai yang dianggap suci oleh masyarakat India ini rupanya menyumbang 0.63% sampah plastik ke lautan.

Dua sungai terakhir di daftar ini berasal dari Filipina. Sungai Cagayan atau Rio Grande de Mindanao Filipina menempati posisi kesembilan dengan buangan 0.54% sampah plastik ke lautan. Adapun di peringkat kesepuluh adalah Sungai Agno atau Sungai Pangasinan yang memberikan kontribusi sampah plastik sebesar 0.47% ke lautan dunia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook