Survei dari World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa 7 juta orang meninggal akibat tembakau, setara dengan setengah dari total penggunanya yang mencapai 1,3 miliar pada 2025. Sebanyak 80% pengguna tembakau berasal dari negara berpenghasilan rendah dan menengah, dan merokok adalah bentuk konsumsi tembakau yang paling umum ditemukan.
Meski kini sudah berkembang rokok elektrik yang diklaim lebih aman bagi kesehatan, penggunaannya tetap menimbulkan dampak bahaya bagi tubuh. Rokok elektrik dapat mengakibatkan stres, peradangan pada sistem pernapasan, hingga penurunan fungsi paru-paru.
Baca Juga: Remaja Perokok Indonesia Kian Bertambah
Sayangnya, kebiasaan merokok di kalangan pemuda Indonesia masih cukup tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa 23,48% pemuda Indonesia merokok setiap hari dan 2,38% punya kebiasaan merokok meski tidak setiap hari. Hal ini berarti, 1 dari 4 pemuda Indonesia masih terjebak dalam kebiasaan merokok. Hanya 74,14% pemuda Indonesia yang tidak merokok sama sekali.
Padahal, tidak hanya berdampak pada kesehatan, dampak ekonomi dari merokok juga cukup besar, dengan tingginya biaya pembelian rokok hingga perawatan kesehatan untuk menangani penyakit yang disebabkannya.
Apalagi, pemuda kini berada dalam usia produktif, di mana kemampuan fisik, mental, dan intelektualnya penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial.
“Jika pada tahap ini mereka terpapar kebiasaan merokok, maka potensi produktivitas dan kualitas sumber daya manusia dapat menurun, yang pada akhirnya berdampak pada kemajuan masyarakat secara keseluruhan,” tulis BPS dalam laporannya.
Ditinjau menurut tempat tinggalnya, kebanyakan perokok pemuda berasal dari wilayah perdesaan, dengan 25,94% pemuda di sana merokok setiap hari. Angkanya lebih rendah bagi pemuda perkotaan, yakni 21,96%.
Hal ini menunjukkan bahwa pemuda di perdesaan memiliki kebiasaan merokok yang lebih intens, sejalan pula dengan temuan di negara lain seperti Amerika Serikat.
Adapun menurut UU Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, pemuda merupakan warga negara Indonesia yang berusia 16-30 tahun.
Baca Juga: Harga Rokok di Jakarta Termasuk yang Termurah di Dunia
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/12/12/1a88777089ce471db17bb1fb/statistik-pemuda-indonesia-2025.html