Tampaknya mata publik belum memperlihatkan binar percaya kepada polisi. Berdasarkan survei yang dirilis oleh GoodStats bertajuk Penilaian Pengalaman Masyarakat Indonesia terhadap Pelayanan Polisi Tahun 2025, sebanyak 40,9% responden ragu memandang polisi sebagai institusi yang bersih, profesional, dan mengayomi rakyat.
Hanya 1,4% publik yang mengaku sangat percaya akan terwujudnya hal ini. Sementara, responden yang tidak percaya bahwa polisi dapat berperilaku baik mencapai 24,7%.
Sisanya, sebanyak 33% responden masih memiliki kepercayaan polisi dapat menjadi badan yang bersih dan profesional menjalankan tanggung jawabnya. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada masyarakat yang menilai kinerja polisi secara positif.
Walaupun terdapat sepertiga publik yang percaya, dominasi kelompok ragu-ragu dan tidak percaya dengan total 65,6% memperlihatkan bahwa citra polisi masih jauh dari ideal sebagai institusi yang bersih, profesional, dan mengayomi.
Apalagi dengan minimnya responden yang menyatakan sangat percaya dengan isu ini, semakin menegaskan betapa mendesaknya perbaikan menyeluruh dalam tubuh kepolisian, terutama dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas di lapangan.
Institusi kepolisian masih menghadapi tantangan besar dalam membangun legitimasi publik yang tidak akan pulih hanya dengan jargon reformasi atau kampanye citra positif semata. Masyarakat membutuhkan reformasi menyeluruh, khususnya pada aspek transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas agar kepercayaan publik dapat dipulihkan secara bertahap.
“Kritik publik atas kinerja dan citra polisi tidak pernah dijawab dengan pembenahan, bahkan minim akuntabilitas, termasuk dalam penegakan hukum pidana terhadap anggota polisi yang melakukan pelanggaran,” tulis Indonesia Corruption Watch (ICW) dalam siaran persnya, Jumat (29/8).
Pengambilan data dalam survei Penilaian Pengalaman Masyarakat Indonesia terhadap Pelayanan Polisi Tahun 2025 dilakukan pada 8-20 Juni 2025. Dengan jumlah sebanyak 1.000 responden, metode yang digunakan dalam survei ini adalah online survey lalu diperkuat dengan kualitatif Forum Group Discussion (FGD) kepada perwakilan responden.
Baca Juga: Duka untuk Driver Ojol, 66% Publik Punya Pengalaman Buruk dengan Polisi
Sumber:
https://goodstats.id/publication/polisi-baik-polisi-buruk-bagaimana-kesan-di-mata-publik-tahun-2025-csN2U
https://antikorupsi.org/id/darurat-kekerasan-negara-menuntut-tanggung-jawab-presiden-dpr-dan-kapolri