6% Anak di Bawah Usia 1 Tahun Sudah Gunakan HP

Pemakaian HP dan internet yang berlebihan pada anak usia dini dapat berakibat buruk bagi tumbuh kembangnya.

Proporsi Anak Usia Dini yang Memakai HP dan Internet Berdasarkan Usia 2024

Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)
GoodStats

Penggunaan telepon genggam atau handphone (HP) semakin sering ditemukan di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk bagi anak-anak. Fitur-fitur menarik yang ditawarkannya membuat anak-anak jatuh cinta pada perangkat satu ini. Tidak hanya itu, handphone sering kali dijadikan jurus jitu bagi orang tua untuk membuat anak-anaknya tenang, baik ketika sedang di tempat umum maupun di rumah. Anak kecil cenderung langsung diam ketika diberikan tontonan favoritnya lewat telepon genggam atau diperbolehkan main game kesukaannya.

Hal inilah yang membuat keberadaan HP dan internet menjadi familiar di kalangan anak-anak, termasuk anak usia dini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa sekitar 39,71% anak usia dini telah menggunakan telepon seluler dan 35,57% sudah bisa mengakses internet.

Bahkan, jika dirinci per kelompok usianya, maka terdapat 5,88% anak di bawah usia 1 tahun yang sudah menggunakan HP dan 4,33% anak di bawah usia tahun yang mengakses internet pada 2024. Proporsinya memang rendah dibandingkan kelompok usia lainnya, namun fakta bahwa ada anak yang belum genap berusia 1 tahun namun sudah menggunakan HP dan mengakses internet perlu digarisbawahi. Paparan HP dan internet yang terlalu dini bagi buah hati juga bukan hal yang baik.

Sementara itu, BPS turut mencatat bahwa penggunaan HP dan internet di kalangan anak usia dini semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Terdapat 37,02% anak usia 1-4 tahun dan 58,25% anak usia 5-6 tahun yang menggunakan HP, sedangkan 33,80% anak usia 1-4 tahun dan 51,19% yang berusia 5-6 tahun tercatat telah mengakses internet.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemakaian gadget dan internet pada anak-anak dapat mengakibatkan kecanduan dan memengaruhi kesehatan si kecil. Kecanduan HP dapat mendorong berkurangnya waktu tidur, padahal tidur yang cukup sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan si kecil di masa pertumbuhannya. Selain itu, menatap layar HP terlalu lama bisa membuat kesehatan mata terganggu dan menyebabkan obesitas akibat terlalu malas bergerak.

Lebih lanjut, pemakaian HP yang berlebih juga berbahaya bagi otak manusia yang sensitif terhadap radiasi elektromagnetik, terutama bagi anak-anak. Hal ini bisa berdampak terhadap kemampuan belajarnya nanti.

Untuk itu, penggunaan HP dan internet bagi anak usia dini harus diatur sebijak mungkin oleh orang tua, agar tidak berujung pada kecanduan. Batasi screen time si kecil dan imbangi dengan aktivitas bermain di luar gadget seperti beraktivitas fisik untuk membuat si kecil tetap bugar.

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara dengan Durasi Penggunaan TikTok Terlama 2024

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook