Indonesia melakukan impor pupuk untuk memnuhi kebutuhan dalam negeri. Melansir DetikFinance, Presiden Joko Widodo mengatakan kebutuhan pupuk nasional mencapao angka 13 juta ton, namun pabrik pupuk dalam negeri hanya mampu memproduksi 3,5 juta ton saja.
Mengutip data BPS, sepanjang 2022 Indonesia telah melakulan impor pupul sebanyak 6,39 juta ton atau senilai US$ 3,64 miliar. Dalam data BPS, terdapat 9 negara yang menjadi pengimpor utama pupuk bagi Indonesia. Nama Kanada muncul di urutan teratas pengimpor pupuk. Tahun lalu, Kanada telah mengirimkan 1,76 juta ton pupul dengan valuasi US$ 1,33 miliar.
Peringkat kedua diisi oleh China yang telah memasok produk pupuknya sebanyak 1,06 juta ton atau senilai US$ 551 juta, kemudian menyusul di bawahnya ada Rusia dengan 1,03 juta ton pupuk atau setara US$ 881 juta.
Negara lain yang turut ambil bagiam sebagai pemasok pupuk terbanyak bagi Indonesia antara lain ada Mesir, Yordania, Laos, Australia, Belarusia, serta Vietnam.