Perilaku masyarakat kelas menengah dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari telah mengalami pergeseran signifikan menjadi lebih cermat dan selektif. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kedai Kopi, sebanyak 94,5% responden kelas menengah di Indonesia memiliki pengalaman membandingkan harga produk di mal secara online.
Survei dilakukan secara daring dengan metode Computerized Assisted Self Interview (CASI) terhadap 932 responden dengan rentang usia 17-55 tahun dan memiliki pendapatan antara Rp.3,5-14,5 juta per bulan.
Lebih lanjut, merujuk pada hasil survei yang sama, jenis produk yang paling banyak dibandingkan harganya adalah fashion (pakaian, sepatu dan aksesoris), kosmetik dan skincare, perlengkapan rumah tangga, gadget atau elektronik serta kebutuhan anak (mainan, pakaian anak, dan perlengkapan bayi).
VP Pertumbuhan di FERMAR, Aaron Orendorff, mengatakan bahwa satu-satunya faktor pertimbangan saat seseorang membeli sebuah produk adalah ketika nilai produk lebih besar daripada nilai harganya.
“Selama nilai yang dirasakan dari sesuatu yang mereka dapatkan (produk) lebih tinggi daripada yang merka korbankan (harga), saat itulah orang akan membeli," ujarnya mengutip ecommerce Fastlane, September 2025.
Oleh karena itu, membandingkan harga adalah salah satu cara termudah bagi konsumen guna menghindari risiko membayar lebih untuk produk yang sama.
Dengan terhubung secara digital, masyarakat sebagai konsumen semakin cerdas dalam membuat keputusan pembelian. Hal ini juga didukung oleh maraknya situs web perbandingan harga, antara lain Google belanja, Tokozilla, Toko Mania, Berbelanja Cerdas dan harga.com.
Situs perbandingan harga berfungsi seperti mesin pencari, mencari informasi produk terkini dan menampilkan penawaran dari berbagai pengecer untuk menunjukan bagaimana penawaran tersebut bersaing satu sama lain. Beberapa situs web perbandingan harga juga menawarkan fitur yang memungkinkan konsumen melacak harga produk dari waktu ke waktu dan membantu menemukan diskon dan promosi.
Baca Juga: Fenomena Cuci Mata, 86% Publik Pernah ke mal Tanpa Beli Apapun
Sumber:
https://kedaikopi.co/flipbook/survei-perilaku-konsumsi-daya-beli-masyarakat-kelas-menengah/
https://www.ecpose.com/perilaku-konsumen-digital-2403/
https://www.fortuneidn.com/news/riset-yougov-58-persen-konsumen-indonesia-cek-harga-online-00-ccw2k-rx1sw4
https://ecommercefastlane.com/id/23-aplikasi-alat-dan-situs-web-perbandingan-harga-2025/
