Pada tahun 2020, gen Z mendominasi demografi penduduk Indonesia, dengan total proporsi mencapai 28%. Tak dapat dipungkiri bahwa generasi yang lahir dari tahun 1997 hingga 2012 tersebut akan menjadi tonggak masa depan bangsa.
Meski begitu, menurut Indonesia Gen Z Report 2024 yang dikeluarkan oleh IDN Research Institute, gen Z di Indonesia rata-rata berpenghasilan kurang dari Rp2,5 juta per bulannya, dan dengan demikian memiliki kemampuan beli yang lebih rendah ketimbang generasi millenial.
Apabila ditelaah lebih dalam, 26% responden lainnya mengungkapkan pendapatannya berada pada rentang Rp2,5 juta hingga Rp5 juta per bulannya. Hanya segelintir yang mengungkapkan pendapatannya di atas Rp5 juta per bulan.
Pada tahun 2022, BPS mengungkapkan bahwa Indonesia rata-rata menghabiskan Rp1,39 juta per bulannya. Nilai tersebut naik 8,71% dibandingkan tahun sebelumnya. Kebanyakan pengeluaran ini digunakan untuk membeli makanan siap makan.
Hal tersebut mengakibatkan kurang dari 10% gaji digunakan untuk masalah kesehatan. 23% responden bahkan mengatakan tidak pernah mengalokasikan gajinya untuk masalah kesehatan.
Prioritas utama dari gen Z dalam mencari uang dan menabung adalah untuk memberli rumah, investasi, membuka usaha sendiri, dan juga untuk pendidikan. Menariknya, survei tersebut justru menekankan bahwa gen Z tidak seboros yang digambarkan selama ini. "Survei kami menunjukkan bahwa membayar pinjaman dan berlibur bukanlah financial goals bagi gen Z," ungkap laporan tersebut.