Menurut data negara pengekspor senjata di dunia yang dipublikasikan oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) pada Maret 2024, Amerika Serikat keluar sebagai negara pengekspor senjata terbesar di dunia untuk periode 2019 hingga 2023.
Amerika Serikat tercatat memiliki pangsa ekspor senjata global mencapai 42% dari seluruh transfer senjata yang terjadi pada periode 2019-2023, naik sebesar 8% dibandingkan data periode 2014-2018. Adapun angka ini berhasil mempertahankan Amerika Serikat menduduki peringkat pertama sejak 2014.
Secara lebih spesifik, senjata-senjata ini diekspor oleh Amerika Serikat ke 107 negara di dunia, dengan porsi ekspor terbesar banyak ditujukan ke negara-negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Qatar, Kuwait, dan Israel. Di mana total ekspor ke negara timur tengah pada periode 2019-2023 ini mencapai 38% dari total data ekspor senjata Amerika Serikat.
Selanjutnya, Prancis menduduki peringkat kedua sebagai negara pengekspor senjata terbesar di dunia dengan pangsa ekspor senjata global mencapai 11%, dengan pertumbuhan sebesar 47% antara tahun 2014-2018 dan 2019-2023.
Adapun SIPRI mencatat pada periode 2019 hingga 2023, Prancis mengirimkan senjata dalam jumlah besar ke 64 negara di dunia. Sebagian besar ekspor senjata Prancis ditujukan ke negara-negara di Asia dan Oseania (42%) serta Timur Tengah (34%).
Rusia menjadi negara ketiga sebagai pengekspor senjata terbesar di dunia pada periode 2019-2023, yaitu datanya mencapai angka 11% dari total ekspor senjata global. Angka ini turun sebesar 10% dari data pangsa ekspor senjata global Rusia pada periode 2014-2018.
Secara keseluruhan, SIPRI telah mengidentifikasi 66 negara di dunia sebagai eksportir senjata utama pada tahun 2019-2023. Di mana lima eksportir senjata terbesar pada periode tersebut adalah Amerika Serikat, Prancis, Rusia, Tiongkok, dan Jerman yang memiliki 75,4% dari seluruh ekspor senjata global.