Olimpiade Biologi Internasional atau International Biology Olympiad (OBI) 2024 di Kazakhstan baru saja selesai dilaksanakan. Dalam kompetisi biologi terbesar di dunia ini, terdapat empat negara Asia Tenggara yang turut berpartisipasi.
Keempat negara ini masing-masing berhasil menorehkan prestasi pada kompetisi ini. Total ada 15 medali yang diraih oleh Asia Tenggara.
Vietnam membawa pulang medali paling banyak dengan total empat medali yang terdiri atas tiga emas dan satu perak. Vietnam pertama kali mengikuti kompetisi ini pada 1996 dan memperoleh medali pertamanya pada 1997 dengan satu perak dan tiga perunggu.
Posisi kedua dipegang oleh Singapura. Sebanyak dua emas dan dua perak dikalungkan pada empat siswa berprestasi asal Singapura. Sejak partisipasi pertamanya di 2001, Singapura selalu sukses memborong medali pada Olimpiade Biologi Internasional.
Thailand telah meraih medali Olimpiade Biologi Internasional sejak 1991 dengan satu perak dan tiga perunggu. Di tahun ke-33 partisipasinya di kompetisi ini, Thailand berhasil mengoleksi satu emas, dua perak, dan satu perunggu.
Meskipun tidak secemerlang tiga negara lain yang berhasil mendapatkan medali emas, Indonesia juga menorehkan prestasinya di bidang Biologi. Sebanyak tiga medali perak berhasil diperoleh dari total empat siswa berprestasi yang mewakili tanah air.
Indonesia sendiri baru mengikuti kompetisi biologi internasional ini pada 2002. Saat itu, dua siswa berprestasi Indonesia berhasil membawa pulang satu perak dan satu perunggu. Baru pada 2017 lalu, Indonesia berhasil memperoleh medali emas di Olimpiade Biologi Internasional.
Baca Juga: Cina Koleksi Medali Emas Olimpiade Matematika Internasional Terbanyak