Keamanan digital kini menjadi faktor krusial dalam aktivitas daring masyarakat. Di tengah meningkatnya penggunaan platform digital untuk bekerja, berbelanja, berkomunikasi, hingga mengelola keuangan, kepercayaan pengguna terhadap keamanan suatu platform menjadi semakin penting. Ancaman kebocoran data, peretasan, dan penipuan siber membuat publik kian selektif dalam memilih layanan digital.
Survei Diginex yang bekerja sama dengan Inventure dan ivosights menyebutkan daftar platform digital yang dipercaya paling aman oleh publik Indonesia pada 2025.
Baca Juga: 22% Pengguna Internet Indonesia Alami Penipuan Online
Layanan perbankan digital seperti mobile banking dipercaya sebagai platform digital paling aman oleh 28,3% responden. Layanan ini dikeluarkan langsung oleh perusahaan terkait sehingga menjamin privasi dan data dari konsumen.
Di urutan kedua, platform buatan pemerintah untuk keperluan layanan publik seperti Dukcapil online, BPJS, dan DJP online, turut dipercaya oleh 19,8% responden. Mengingat dibuat oleh pemerintah yang merupakan pihak resmi, banyak responden mempercayakan data-datanya ke platform tersebut.
Platform yang dianggap paling aman berikutnya adalah e-wallet atau fintech seperti GoPay, OVO, DANA, dan ShopeePay yang memperoleh 16% suara. Tingginya aktivitas jual beli menggunakan e-wallet membuat platform ini banyak menerima kepercayaan konsumen. Bersamaan dengan itu, 9,8% responden memilih e-commerce sebagai platform digital paling aman.
Menariknya, media sosial juga mendapat kepercayaan 6,2% responden, lebih tinggi dibanding kepercayaan terhadap platform teknologi global seperti Google, Apple, dan Microsoft dengan 5,8%.
Berikutnya, 4,9% responden percaya pada operator telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat, XL, dan lainnya, sedangkan 3,4% percaya pada keamanan platform gaya hidup seperti Gojek, Grab, dan Traveloka.
Ada pula 5,9% responden yang mengaku tidak percaya pada platform mana pun.
Adapun survei ini melibatkan total 625 responden yang mayoritas berdomisili di Jabodetabek. Sebanyak 69% responden merupakan Gen Z, 26% Milenial, dan 3% merupakan Gen X dari ragam profesi dan latar belakang, memberi gambaran komprehensif lintas generasi mengenai tren digital di Indonesia pada 2026.
Baca Juga: 330 Kasus Serangan Siber Ancam Indonesia 2024
Sumber:
https://diginex.id/download.html