Ekspor Senjata AS Meningkat, Rusia Malah Merosot

Persentase ekspor senjata Amerika Serikat meningkat sedangkan Rusia menurun pasca invasi ke Ukraina.

Negara Eksportir Senjata Terbesar di Dunia

(Per Maret 2025)
Ukuran Fon:

Sebagai negara adidaya yang merajai senjata nuklir dunia, ekspor persenjataan Amerika Serikat meningkat sebesar 21% antara tahun 2015-2019 dan 2020-2024. Menurut data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), AS memasok persenjataan utama ke 107 negara pada tahun 2020-2024. Untuk pertama kalinya dalam dua dekade terakhir, mayoritas ekspor persenjataan AS pada tahun 2020-2024 ditujukan ke Eropa (35%) daripada Timur Tengah (33%). Namun demikian, penerima tunggal terbesar persenjataan AS adalah Arab Saudi (12% dari ekspor persenjataan AS).

"Amerika Serikat berada pada posisi yang unik dalam hal ekspor senjata. Dengan 43%, pangsa ekspor senjata global empat kali lipat lebih besar eksportir berikutnya, Prancis,” kata Direktur Program Transfer Senjata SIPRI Mathew George, dikutip dari Press Release SIPRI (10/3/2025).

Prancis menjadi pemasok senjata terbesar kedua di dunia dengan persentase 9,6%. Negara Eropa Barat ini mengekspor senjata ke 65 negara di dunia. Ekspor persenjataan utama Prancis ke negara-negara Eropa meningkat 11% antara tahun 2015-2019 dan 2020-2024. Hal ini disebabkan oleh pengiriman pesawat tempur ke Yunani dan Kroasia serta pasokan persenjataan ke Ukraina setelah invasi skala penuh Rusia pada tahun 2022. India sejauh ini menerima bagian terbesar dari ekspor persenjataan Prancis (28%), hampir dua kali lipat dari bagian yang diberikan kepada semua negara Eropa (15%).

Berbeda dengan persentase pasokan senjata AS dan Prancis yang meningkat, persentase ekspor senjata oleh Rusia justru turun tajam sebesar 64% antara tahun 2015-2019 dan 2020-2024. Penurunan itu dimulai sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Pada tahun 2020 dan 2021, volume ekspor jauh lebih kecil daripada tahun-tahun sebelumnya. Rusia mengirimkan persenjataan utama ke 33 negara pada tahun 2020-2024. Dua pertiga dari ekspor persenjataan Rusia dikirim ke tiga negara: India (38%), China (17%), dan Kazakhstan (11%). 

“Perang melawan Ukraina semakin mempercepat penurunan ekspor senjata Rusia karena lebih banyak senjata yang dibutuhkan di medan perang. Sanksi perdagangan mempersulit Rusia untuk memproduksi dan menjual senjatanya, dan Amerika Serikat serta sekutunya menekan negara-negara lain untuk tidak membeli senjata Rusia,” ujar Pieter Wezeman, Peneliti Senior Program Transfer Senjata SIPRI.

China merupakan pengekspor senjata terbesar keempat pada tahun 2020-2024 dengan angka 5,9%, diikuti dengan Jerman sebesar 5,6%; Italia 4,8%; Inggris 3,6%; Israel 3,1%; Spanyol 3%; serta Korea Selatan 2,2%.

Baca Juga: Rusia dan Amerika Dominasi Kekuatan Nuklir Dunia 2025

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook