Sumatra Utara (Sumut) sebagai satu dari dua tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI berhasil finis di peringkat 4 berdasarkan perolehan medali terbanyak. Capaian ini melampaui target awal Sumatra Utara, yaitu peringkat kelima. Total ada 254 medali yang dikumpulkan kontingen Sumatra Utara, dengan rincian 79 emas, 59 perak, dan 116 perunggu.
Wushu tercatat sebagai cabang olahraga (cabor) yang menyumbangkan medali terbanyak untuk Sumatra Utara. Dari cabor ini, ada 7 emas, 4 perak, dan 1 perunggu yang dikoleksi tim Sumut. Harris Horatius dan Nicholas masing-masing menyumbangkan 2 emas dari 4 nomor pertandingan berbeda.
Cabor berikutnya adalah pendatang baru di PON, yaitu drumband. Dari cabor ini, kontingen Sumatra Utara mengoleksi 7 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Artinya, 7 dari 17 nomor pertandingan berhasil dikuasai Sumut.
Dengan 6 emas, cabor atletik dan biliar menempati peringkat ketiga dan empat. Dari cabang atletik, kontingen Sumatra Utara membawa pulang 6 emas, 4 perak, dan 2 perunggu. Sementara itu, ada 6 emas, 1 perak, dan 10 perunggu diperoleh dari cabor biliar. Secara jumlah, Sumatra Utara unggul di cabor ini.
Peringkat kelima datang dari cabor kick boxing. Sebanyak 5 emas, 4 perak, dan 2 perunggu berhasil diraih 11 orang kickboxer Sumut. Tiga emas di antaranya diraih dari sektor putra sementara sisanya diraih oleh sektor putri. Cabang olahraga ini adalah 1 dari 15 cabor baru yang dimainkan di PON XXI.
Emas terbanyak keenam Sumatra Utara disumbangkan oleh atlet sambo. Dari cabor bela diri asal Rusia ini, kontingen Sumut mengoleksi 5 emas, 3 perak, dan 5 perunggu. Jumlah ini menempatkan Sumut di posisi kedua setelah Jawa Barat.
Masih dengan 5 emas, terdapat cabor dancesport di posisi ketujuh. Dari cabor ini, kontingen Sumut memperoleh 5 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Atlet dancesport putri Stevany tercatat memperoleh 2 emas sekaligus dari 2 nomor pertandingan berbeda. Di cabor ini, Sumut juga keluar sebagai juara umum.
Baca Juga: Hasil Akhir Balap Dayung Tradisional PON 2024, Jabar Koleksi 7 Medali