Pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud tercatat menghabiskan dana jumbo untuk keperluan kampanye. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat dalam Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) untuk Pemilihan Presiden 2024, bahwa pasangan calon (paslon) nomor urut 03 tersebut mengeluarkan sekitar Rp506,89 miliar untuk kampanye. Adapun total pengeluarannya ini sama dengan total penerimaannya.
Sementara itu, paslon Prabowo-Gibran menghabiskan sekitar Rp207,58 miliar untuk dana kampanye, dengan total penerimaan dana sebesar Rp208,21 miliar.
Terakhir, paslon Anies-Muhaimin menghabiskan dana kampanye paling rendah, yakni sebesar Rp49,34 miliar, dengan total penerimaan dana sebesar Rp49,34 miliar.
Lebih lanjut, Ketua Divisi Teknis KPU, Idham Holik menyebutkan bahwa dana kampanye ini akan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP).
"KAP yang ditunjuk oleh KPU akan melakukan audit atas laporan yang diterima paling lama 30 hari, terhitung sejak KAP menerima laporan dana kampanye dari peserta pemilu," ujar Idham melalui keterangan tertulisnya.
Untuk saat ini, KPU masih fokus melakukan perhitungan hasil suara pencoblosan. Proses perhitungan real count ini direncanakan selesai pada 20 Maret 2024 mendatang. Sejauh ini, paslon Prabowo-Gibran masih unggul dengan perolehan suara lebih dari 50%.