Gen Z Tertarik Public Speaking, Milenial Kejar Digital Marketing, Kenapa Bisa Begitu?

Gen Z lebih tertarik dalam mengambil kursus public speaking dibandingkan Milenial sebagai bagian dari aktivitas pengembangan diri.

Kursus Pilihan Gen Z & Milenial 2025

Sumber: Jakpat
GoodStats

Di era sekarang ini, pengembangan diri atau self-development menjadi prioritas penting bagi banyak kalangan, termasuk Gen Z dan Milenial. Kebutuhan untuk terus belajar dan beradaptasi mendorong kedua generasi ini aktif mengikuti kursus atau pelatihan di luar pendidikan formal. Menariknya, masing-masing generasi menunjukkan ketertarikan terhadap jenis keterampilan yang berbeda, mencerminkan perbedaan fokus dan nilai yang mereka pegang dalam dunia kerja dan kehidupan pribadi.

Berdasarkan laporan Jakpat Survey: Exploring Self-Development Trends Among Gen Z and Millennials (2025) yang dilakukan pada 24-25 Februari, sebanyak 90% responden yang mengikuti survei mengaku tertarik mengikuti kursus berbasis subjek (subject courses). Dari total 647 responden yang memilih mengikuti kursus, terlihat bahwa Gen Z paling banyak memilih kursus public speaking (54%), sedangkan Milenial lebih memilih kursus digital marketing (56%).

Perbedaan ini mengindikasikan adanya arah minat dan prioritas yang unik dari masing-masing generasi. Gen Z cenderung memilih public speaking karena keterampilan ini dinilai penting untuk membangun personal branding, meningkatkan kepercayaan diri, dan mendukung eksistensi di ruang digital seperti media sosial, podcast, hingga webinar. Dalam lingkungan kerja yang semakin kolaboratif dan terbuka, Gen Z melihat kemampuan berbicara di depan umum sebagai alat penting untuk menyampaikan ide secara meyakinkan dan menjadi lebih menonjol di antara rekan sejawat.

Di sisi lain, Milenial lebih banyak memilih digital marketing sebagai jalur pengembangan diri karena berorientasi langsung pada kebutuhan industri dan peluang karier. Digital marketing dianggap sebagai keterampilan strategis yang dapat meningkatkan nilai profesional, baik dalam ranah korporat maupun wirausaha. Banyak Milenial yang kini menempati posisi manajerial atau menjalankan bisnis sendiri, sehingga kemampuan untuk mengelola kampanye pemasaran digital menjadi hal yang esensial dalam mempertahankan daya saing.

Perbedaan fokus ini juga mencerminkan karakter masing-masing generasi. Gen Z dikenal sebagai generasi yang tumbuh di era digital dengan kebutuhan akan ekspresi dan visibilitas personal, sedangkan Milenial lebih pragmatis dan mengejar keterampilan yang langsung dapat diterapkan dalam pekerjaan atau bisnis.

Dengan berbagai pilihan kursus yang tersedia secara daring maupun luring, tren self-development ini menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia semakin sadar akan pentingnya keterampilan non-akademik untuk menunjang karier dan masa depan mereka.

Baca Juga: Apa Alasan Utama Gen Z dan Milenial Lakukan Aktivitas Pengembangan Diri?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook