Hampir Seribu Warga AS Tewas Ditembak Polisi Sepanjang 2024

Polisi Amerika Serikat kerap menggunakan kekerasan berlebihan atau 'excessive force' yang menimbulkan banyak nyawa melayang.

Jumlah Warga yang Ditembak Mati Polisi Amerika Serikat 2017-2024

Sumber: Washington Post
GoodStats

Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu negara yang melegalkan kepemilikan senjata api bagi warganya. Berdasarkan data Small Arms Survey, jumlah senjata api yang dimiliki warga AS mencapai 393.347.000, melebihi populasi negara itu sendiri yang sebesar 326.474.000 jiwa. Artinya, terdapat 120 senjata api per 100 orang atau setara dengan 1,2 senjata per individu.

Kondisi ini turut memengaruhi cara kerja 720.652 penegak hukum (petugas yang membawa lencana dan senjata) di AS pada 2023 (FBI, US Bureau of Justice Statistics). Dalam pelatihan, polisi diajarkan untuk mengantisipasi ancaman, termasuk berasumsi bahwa seseorang yang menolak menunjukkan tangannya saat diperiksa mungkin sedang memegang atau menyembunyikan senjata. Pendekatan ini sering kali berujung pada penggunaan kekerasan berlebihan atau 'excessive force'.

Kasus-kasus kekerasan polisi mencuat ke publik dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya adalah insiden yang menewaskan Ta’Kiya Young, seorang perempuan hamil berusia 21 tahun, pada Agustus 2023. Berdasarkan kronologi yang ditulis BBC, Young ditembak mati di mobilnya hanya karena menolak diinterogasi atas dugaan pencurian.

Kasus lain yang menyita perhatian adalah kematian Tyre Nichols pada Januari 2023. Nichols, seorang pria kulit hitam, dipaksa keluar dari mobil dan dihajar hingga tewas oleh lima petugas karena dianggap mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan. Departemen Kehakiman AS menyebut kasus ini sebagai bentuk nyata kekerasan berlebihan, melansir berita BBC.

Pada 2022, sebanyak 1.097 orang tewas ditembak polisi di AS, mencatat peningkatan signifikan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Angka ini naik lagi pada 2023 dengan 1.164 korban, tertinggi dalam delapan tahun terakhir.

Pada 2024, jumlah korban menurun menjadi 956 orang, memberikan secercah harapan, meskipun angka tersebut tetap tinggi dan menunjukkan perlunya langkah reformasi lebih lanjut.

Berikut rincian data warga yang ditembak mati polisi Amerika Serikat 2017-2024, melansir Washington Post via Statista:

2017: 981 korban
2018: 983 korban
2019: 999 korban
2020: 1.020 korban
2021: 1.048 korban
2022: 1.097 korban
2023: 1.164 korban
2024: 956 korban

Tingginya kasus semacam ini memicu seruan reformasi kepolisian di AS. Tren angka penembakan mematikan oleh polisi cukup mengkhawatirkan, menunjukkan urgensi reformasi sistem kepolisian untuk menekan kekerasan dan menghindari lebih banyak korban jatuh.

Baca Juga: Sederet Pengalaman Buruk dengan Kepolisian, Pungli Nomor 1!

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook