Laporan Global Hunger Index (GHI) pada tahun 2024 menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-77 dari 127 negara dunia dalam indeks kelaparan global. Dalam laporan tersebut, tercatat bahwa Indonesia meraih skor 16,9 dari skala 0-100, yang berarti bahwa Indonesia berada di tingkat kelaparan sedang.
Angka tersebut membuat Indonesia berada di taraf yang cukup tinggi dibandingkan beberapa negara ASEAN lain seperti Myanmar dengan skor 15,7, kemudian Malaysia dengan skor 12,7, dan terakhir Thailand dengan skor 10,1 yang berada di urutan ketiga dari deretan negara di Asia Selatan, Timur, dan Tenggara.
Masih dalam laporan yang sama, GHI mencatat beberapa faktor yang memengaruhi tingginya angka kelaparan di Indonesia, yakni 26,8% anak-anak di bawah lima tahun mengalami pertumbuhan yang lambat (stunting) dan 10% anak-anak di bawah lima tahun mengalami kekurangan gizi. Kedua faktor di atas menyebabkan Indonesia berada dalam level sedang dalam urutan global.
Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di tahun 2024, angka stunting di Indonesia mencapai 19,8%. Angka ini mengalami penurunan dari tahun 2023 yang sebesar 21,6%, tetapi belum cukup untuk memengaruhi penurunan angka kelaparan di Indonesia. Selain itu, asupan makanan dan akses pangan pada masa perkembangan bayi di Indonesia masih sangat kurang dari gizi yang cukup.
Dari 38 provinsi, hanya 12 provinsi di Indonesia yang tingkat prevalensi ketidakcukupan pangannya berada di bawah rata-rata nasional (8,53%). Sedangkan 26 provinsi lainnya memiliki tingkat prevalensi ketidakcukupan pangan yang tinggi.
Bahkan terdapat 15 provinsi dengan tingkat prevalensi ketidakcukupan pangan yang mencapai dua digit, antara lain Papua (35,63%), Maluku (30,27%), Maluku Utara (29,56%), Papua Barat (24%), Kalimantan Utara (15,92%), dan beberapa provinsi lainnya.
Ironisnya Kalimantan Utara maupun beberapa provinsi dengan prevalensi kecukupan pangan yang kurang termasuk ke dalam enam besar provinsi dengan Produk Domestik Bruto Regional (PBRD) per kapita tertinggi di Indonesia.
Baca Juga: PBB Belum Bisa Kumpulkan Cukup Dana buat Atasi Kelaparan, Bakal Jadi Masalah Besar Lagi?