Pada awal tahun 2024 Pakistan secara resmi telah meraih status sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menggeser Indonesia yang sebelumnya memegang predikat tersebut. Berita ini menjadi sorotan utama di tengah publik global, menandai pergeseran signifikan dalam demografi agama di Asia Selatan.
Menurut laporan terbaru dari World Population Review, Pakistan telah menorehkan catatan prestisius sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Dengan jumlah penduduk beragama Islam mencapai 240,8 juta jiwa, atau setara dengan 98,19% dari total populasi negara,
Pakistan secara resmi menggeser Indonesia dari posisi teratas dalam daftar ini. Angka yang mengesankan ini menandai pentingnya Pakistan dalam konteks demografi agama global, serta menggambarkan kedalaman akarnya sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim yang kuat.
Prestasi Pakistan dalam hal jumlah penduduk Muslimnya yang besar ini juga menggarisbawahi peran pentingnya dalam wacana global tentang agama dan politik. Sebagai negara dengan sejarah dan budaya yang kaya, Pakistan menunjukkan bagaimana identitas agama dapat memainkan peran sentral dalam dinamika sosial dan politik suatu negara.
Di posisi kedua, Indonesia, yang sebelumnya memegang gelar tersebut, mencatatkan jumlah penduduk Muslim sebesar 236 juta jiwa atau sekitar 84,35% dari total populasi negara tersebut. Sementara itu, India menempati peringkat ketiga dengan jumlah penganut Islam sebanyak 200 juta jiwa.
Selain itu, Bangladesh dan Nigeria menempati peringkat keempat dan kelima dengan masing-masing 150,8 juta jiwa dan 97 juta jiwa penduduk Muslim. Mayoritas Muslim tinggal di kawasan Afrika Utara dan Tengah, Timur Tengah, serta Asia Tenggara.
Data ini juga mengungkap bahwa Islam saat ini menjadi agama terbesar kedua secara global, dengan lebih dari 2 miliar pengikut di seluruh dunia. Diperkirakan bahwa jumlah pemeluk agama Islam akan melebihi jumlah pemeluk agama Kristen pada tahun 2050.
Perubahan ini menandai pentingnya pemahaman akan dinamika demografi dan agama dalam konteks global. Sementara itu, peringkat negara-negara ini juga memperlihatkan peran krusial dari berbagai faktor, termasuk sejarah, budaya, dan faktor politik, dalam membentuk demografi agama suatu negara.