Ironi, Angka Sarjana Menganggur Kian Naik

Angka pengangguran sarjana 2025 mencapai 1.010.652 orang, menjadi yang tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Jumlah Pengangguran Sarjana (Diploma IV, S1, S2, S3) di Indonesia

(2022-2025)
Ukuran Fon:

Lulus kuliah sering kali dianggap sebagai pintu menuju masa depan yang lebih baik. Namun kenyataannya tak selalu seindah itu. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengangguran di kalangan lulusan pendidikan tinggi justru terus mengalami kenaikan.

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan terbaru Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia 2025 mencatat bahwa pengangguran dari lulusan Diploma IV, S1, S2, hingga S3 terus bertambah sejak 2022. Kondisi ini mencerminkan bahwa peluang kerja bagi lulusan perguruan tinggi belum sebanding dengan jumlah lulusan yang dihasilkan tiap tahunnya.

Pada Februari 2022, jumlah sarjana yang belum mendapatkan pekerjaan tercatat sebanyak 884 ribu orang. Angka ini memang sempat turun di Agustus 2022 menjadi sekitar 673 ribu, namun setelah itu kembali naik. Di Februari 2023, jumlahnya mencapai 753 ribu dan terus meningkat menjadi 787 ribu di Agustus 2023.

Memasuki 2024, angka pengangguran sarjana terus merangkak naik. Tercatat 871 ribu orang pada Februari, dan meski sedikit menurun di Agustus, angkanya masih tinggi di kisaran 842 ribu. Puncaknya terjadi pada Februari 2025 dengan jumlah lebih dari satu juta penganggur, tepatnya 1.010.652 orang. Ini menjadi angka tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Fenomena ini menjadi pengingat bahwa tantangan dunia kerja saat ini semakin kompleks. Tidak hanya soal ijazah, tetapi juga tentang keterampilan, relevansi kompetensi, dan kesiapan menghadapi kebutuhan industri yang terus berubah.

Bagaimana Upaya Pemerintah?

Tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan pendidikan tinggi tentu menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sebagai lembaga yang menaungi pendidikan tinggi, sepatutnya mengambil langkah konkret untuk menjembatani lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja.

Salah satu upaya yang sempat berjalan cukup efektif adalah program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Program ini memungkinkan mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia industri sebelum lulus, sekaligus memperkuat keterampilan praktis yang dibutuhkan di pasar kerja. Selama tujuh batch pelaksanaannya hingga tahun 2024, MSIB diklaim mampu mengurangi kesenjangan antara keahlian mahasiswa dan kebutuhan industri.

Namun, memasuki 2025, program ini mengalami perubahan. Seiring dengan pemisahan struktur kementerian, di mana sebelumnya berada di bawah Kemendikbudristek, MSIB kini digantikan oleh program baru bernama Magang Berdampak. Meskipun memiliki tujuan serupa, transisi ini turut menimbulkan berbagai catatan di kalangan mahasiswa.

Salah satu keluhan yang mencuat adalah terbatasnya jumlah mitra industri dalam program Magang Berdampak dibandingkan dengan MSIB sebelumnya. Mengutip data resmi Kemendiktisaintek, pada MSIB Batch 7 yang digelar pertengahan 2024, tersedia sebanyak 369 mitra magang. Sementara dalam program Magang Berdampak yang pendaftarannya dibuka sejak 16 Juni - 11 Juli 2025, hanya terdapat 17 mitra magang yang tersedia.

Kondisi ini memicu kekhawatiran bahwa akses mahasiswa terhadap pengalaman kerja industri menjadi jauh lebih terbatas. Padahal, di tengah tingginya angka pengangguran sarjana, program-program seperti ini justru sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesiapan lulusan memasuki dunia kerja.

Ke depan, perlu adanya evaluasi dan penguatan kebijakan agar program transisi ini tidak hanya berkelanjutan secara administratif, tetapi juga berdampak nyata dalam menekan angka pengangguran di kalangan sarjana.

Baca Juga: Ini Dia Bentuk Kecurangan yang Banyak Dilakukan Mahasiswa

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/publication/2025/06/20/fec826c9a88adaa045a6ac9f/keadaan-angkatan-kerja-di-indonesia-februari-2025.html

https://kemdiktisaintek.go.id/kabar-dikti/ditjen-diktiristek-gandeng-369-mitra-industri-selenggarakan-program-magang-dan-studi-independen-bersertifikat-angkatan-7/

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook