Jumlah Komodo Turun pada 2024, Jadi Ancaman Bagi Biodiversitas

Populasi komodo di Indonesia cenderung fluktuatif dari tahun ke tahun, ketahui beberapa penyebab dan dampaknya di bawah ini.

Perkembangan Jumlah Komodo di Indonesia 2018-2024

Sumber: Mongabay Indonesia, Balai Taman Nasional Komodo
GoodStats

Satwa endemik adalah jenis hewan yang memiliki distribusi terbatas dan hanya ditemukan di satu wilayah tertentu. Wilayah ini meliputi pulau, pegunungan, dataran rendah, dan daerah geografis lainnya. Dalam hal ini, satwa endemik memegang peranan penting dalam suatu ekosistem karena perannya dalam mengendalikan populasi spesies lain, meningkatkan keanekaragaman hayati dalam suatu wilayah, dan menjadi indikator kesehatan suatu wilayah.

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis satwa endemik yang tersebar di hutan Kalimantan, Sumatra, dan Papua. Salah satunya adalah komodo. Komodo menjadi satwa endemik asal Indonesia yang menghuni beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara, terutama Taman Nasional Komodo. Komodo merupakan predator puncak dengan panjang yang mampu mencapai tiga meter dan berat sampai dengan 100 kilogram.

Akan tetapi, menurut Mongabay, dari tahun ke tahun populasi komodo mengalami ketidakstabilan yang cukup signifikan. Hal ini bermula pada masa pandemi di tahun 2021 ke 2022, terdapat penurunan dari angka 3.303 ekor menjadi 3.156 ekor. Angka ini kembali meningkat di tahun 2023 menjadi 3.396 ekor, tetapi kembali menurun di tahun 2024 menjadi 3.270 ekor.

Salah satu penyebab menurunnya populasi komodo adalah krisis iklim yang memburuk, sehingga terjadi peningkatan suhu bumi dan kenaikan permukaan air laut yang mengakibatkan kerusakan habitat komodo. Apabila situasi ini terus terjadi, menurut Jurnal Ecology and Evolution, komodo mungkin mengalami kepunahan di tahun 2050 akibat krisis iklim. 

Selain itu, alih fungsi lahan di sekitar habitat komodo akan sangat berdampak pada keberlangsungan hidup satwa ini. Hal tersebut dikarenakan komodo termasuk ke dalam hewan yang sensitif terhadap perubahan penggunaan lahan atau habitat tempat tinggal. Situasi ini seringkali menjadi penyebab masuknya komodo ke pemukiman warga, memangsa hewan ternak, bahkan menyerang warga sekitar.

Untuk menanggulangi permasalahan ini, diperlukan sinergi dalam melestarikan komodo sebagai satwa endemik yang berperan dalam suatu ekosistem. Terdapat beberapa cara dalam melestarikan komodo, yakni menjaga habitat alami dengan mengurangi alih fungsi lahan, mengurangi aktivitas yang dapat memperburuk krisis iklim, dan melakukan sosialisasi mengenai upaya meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga habitat komodo. 

Baca Juga: Meneropong Biodiversitas Dunia Hingga Ancaman Kepunahannya

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook