Indonesia merupakan salah satu negara dengan kawasan hutan terluas di dunia. Hutan Indonesia menjadi aset yang penting, tidak hanya untuk Indonesia tapi juga untuk umat manusia di seluruh dunia.
Keberagaman lanskap hutan Indonesia merupakan kekayaan alam yang harus dijaga kelestariannya. Namun nahas, kini kondisi hutan alam di Indonesia terus tergerus oleh deforestasi.
Berdasarkan data yang diperoleh oleh Auriga Nusantara, pada tahun 2024 Indonesia kehilangan 261.575 Ha hutan akibat deforestasi. Meskipun dalam 4 tahun terakhir laju deforestasi Indonesia cenderung stabil, pemerintah dan berbagai pihak terkait harus mengambil langkah dalam menjaga luas hutan alam yang tersisa.
Jika diurutkan berdasarkan pulau, deforestasi di wilayah Kalimantan menjadi yang tertinggi di Indonesia, dengan total luas mencapai 129.896 Ha pada tahun 2024, meningkat 4,24% dari tahun sebelumnya yang semula berada di angka 124.611 Ha.
Pulau Sumatra juga mengalami lonjakan deforestasi, luas deforestasi di Pulau Sumatra melonjak sebesar 173,93% jika dibandingkan dengan tahun 2023. Pada tahun 2023 luas deforestasi di Pulau Sumatera sebesar 33.331 Ha, kemudian melonjak di tahun 2024 mencapai 91,248 Ha.
Sulawesi berhasil menekan laju deforestasi sebesar 52,84% dibandingkan tahun sebelumnya, pada tahun 2024 deforestasi di Sulawesi berada di angka 17.361 Ha, yang semula sebesar 36.814 Ha. Papua juga berhasil menekan laju deforestasi di tahun ini, luas deforestasi di Papua berada di angka 17.341 Ha, turun sebanyak 69,02% dari tahun sebelumnya dan menjadi capaian terbaik di Indonesia pada tahun ini.
Kepulauan Maluku, Bali & Nusa Tenggara, dan Pulau Jawa juga berhasil menurunkan laju deforestasi di tahun 2024. Wilayah Kepulauan Maluku menekan angka deforestasi sebesar 12,32% menjadi 3.537 Ha pada tahun 2024.
Deforestasi di wilayah Bali & Nusa Tenggara berkurang sebanyak 13,26% ke angka 1.780 Ha. Pulau Jawa memiliki luasan deforestasi terkecil di Indonesia yakni sebesar 411 Ha, turun 29,38% dari tahun 2023.
Menurut Auriga Nusantara, 97% deforestasi yang terjadi pada tahun 2024 merupakan deforestasi legal. Artinya, deforestasi tersebut terjadi di dalam daerah berizin (konsesi), baik itu konsesi pertambangan, perkebunan sawit, maupun perkebunan kayu.
Baca Juga: 2 Juta Ha Hutan Dideforestasi untuk Lahan Sawit, Prabowo: “Enggak Usah Takut”
