Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, bulan Ramadan menjadi salah satu event tahunan yang ditunggu-tunggu kedatangannya. Hal ini ditandai dengan antusiasme dari masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang identik dengan bulan Ramadan seperti ngabuburit, berburu takjil, bersedekah, hingga antusiasme mudik lebaran untuk bertemu sanak saudara.
Hal ini terbukti dari survei GoodStats yang dilakukan bekerja sama dengan tSurvey pada tahun 2024, menunjukan bahwa mayoritas responden (46,7%) menyatakan berencana untuk mudik lebaran.
Data pada survei yang sama juga menyatakan bahwa H-4-7 lebaran menjadi waktu yang paling banyak dipilih oleh responden untuk berangkat mudik. Sebanyak 25,8% responden memilih waktu tersebut untuk berangkat pulang kampung. Lebih cepat sampai di kampung halaman dan juga lebih lama waktu yang dihabiskan bersama keluarga jadi alasan kenapa responden paling banyak memilih untuk mudik jauh-jauh hari sebelum lebaran.
Di sisi lain, terdapat juga responden yang lebih memilih untuk berangkat mudik setelah lebaran dengan alasan untuk menghindari macet. Hal ini dapat terlihat 19,3% responden yang memilih untuk mudik setelah lebaran. Selanjutnya, 17,5% responden memilih buat berangkat mudik H-3 lebaran, 15,1% responden berencana mudik H-2 lebaran, dan 10,9% responden memilih untuk berangkat mudik H-1 lebaran.
Hasil yang dicatat pada survei ini menunjukan perjalanan mudik yang paling banyak dilakukan yaitu pada jauh hari sebelum lebaran dan setelah lebaran. Tren waktu berangkat mudik ini bisa dijadikan acuan dan pertimbangan bagi masyarakat untuk memilih hari keberangkatan mudik pada hari raya ke depannya. Masyarakat dapat memilih hari yang sekiranya tidak terlalu ramai dan dapat menghindari macet, sehingga mudik dapat dilalui dengan aman dan nyaman.
Baca Juga: Waktu Mudik dan Liburan Pilihan Masyarakat di Ramadan 2025