Internet telah menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kehadiran internet sukses mentransformasi kehidupan manusia dan menggesernya ke dalam ruang digital.
Saat ini dunia sudah memasuki era konektivitas internet generasi kelima atau umum disebut dengan Internet 5G. Jaringan internet 5G dapat menawarkan performa yang lebih baik dibandingkan jaringan internet 4G dari segi kecepatan unduhan, kecepatan unggahan, serta bandwidth. Internet yang cepat dibutuhkan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik dalam kehidupan digital manusia.
Berdasarkan data dari Cable.co.uk, Singapura menjadi negara dengan broadband internet tercepat di ASEAN, rata-rata kecepatan unduhan di Singapura berada di angka 134,43 Mbps pada 2024. Malaysia keluar sebagai negara dengan kecepatan internet tercepat kedua dengan rata-rata kecepatan unduh sebesar 82,38 Mbps. Tiga besar negara dengan internet tercepat di ASEAN ditutup oleh Thailand dengan kecepatan unduhan rata-rata di angka 62,75 Mbps.
Brunei Darussalam menduduki peringkat keempat dengan kecepatan unduhan sebesar 62,61 Mbps, disusul Filipina dengan rata-rata kecepatan unduhan di angka 52,07 Mbps.
Posisi keenam ditempati oleh Vietnam dengan kecepatan unduhan sebesar 45,92 Mbps. Laos menyusul dengan 25,14 Mbps, diikuti Filipina di peringkat kedelapan dengan kecepatan unduhan di angka 24,54 Mbps.
Indonesia bersama dengan Myanmar dan Timor Leste menjadi tiga negara dengan kecepatan internet terlambat di ASEAN. Rata-rata kecepatan unduhan internet di Indonesia hanya sebesar 19,54 Mbps, sedikit lebih tinggi dibanding Myanmar yang sebesar 13,28 Mbps. Terakhir, Timor Leste menjadi negara dengan kecepatan unduhan terlambat di ASEAN dengan 6 Mbps.
Baca Juga: Tingkat Penetrasi Internet di Indonesia Konsisten Meningkat