Rekomendasi dari influencer dan kreator konten telah menjadi pendorong utama dalam keputusan pembelian, terutama di kalangan Generasi Z dan Milenial. Influencer sering kali dianggap sebagai sumber tepercaya yang memberikan ulasan dan rekomendasi yang autentik dan jujur.
Dengan kehadiran yang kuat di platform seperti Instagram, YouTube, dan TikTok, influencer memiliki kemampuan untuk menjangkau audiens yang luas dan mempengaruhi preferensi konsumen.
Bagi Gen Z dan Milenial, influencer adalah panutan yang gaya hidupnya sering kali menjadi aspirasi. Ketika seorang influencer mempromosikan suatu produk, hal itu memberikan validasi sosial dan menambah kepercayaan diri konsumen untuk mencoba produk tersebut.
Kondisi ini terutama berlaku di kategori seperti mode, kecantikan, dan teknologi, yang mana visualisasi dan demonstrasi produk sangat penting.
Media sosial tidak hanya mempengaruhi jenis produk yang dibeli oleh Gen Z, tetapi juga jumlah pembelian yang mereka lakukan. Hampir setengah dari Gen Z (49%) melaporkan bahwa mereka membeli lebih banyak pakaian karena pengaruh media sosial.
Dengan estetika visualnya yang kuat, media sosial menjadi wadah yang cocok untuk mempromosikan pakaian dan mode. Influencer dan kreator konten sering memamerkan tren terbaru dan cara-cara unik untuk memadukan busana, yang mendorong followers mereka untuk berbelanja.
Gen Z wanita sangat dipengaruhi oleh konten ini dengan 55% dari mereka membeli lebih banyak pakaian dibandingkan sebelumnya karena media sosial. Sementara itu, 43% pria Gen Z juga melaporkan peningkatan pembelian pakaian akibat media sosial.
Selain mode, sekitar satu dari tiga Gen Z nyatanya juga membeli lebih banyak produk kecantikan dan perawatan kulit (34%) karena pengaruh konten di platform ini.
Produk kecantikan dan perawatan kulit juga banyak dipromosikan melalui tutorial, ulasan, dan rutinitas harian oleh influencer. Sebanyak 57% dari wanita Gen Z membeli lebih banyak produk kecantikan dan perawatan kulit karena pengaruh media sosial.
Platform seperti YouTube dan Instagram adalah sumber utama bagi mereka untuk menemukan produk baru dan belajar tentang cara menggunakannya.
Terakhir, teknologi adalah kategori lain yang mendapatkan perhatian besar dari Gen Z, 31% dari mereka melaporkan peningkatan pembelian teknologi akibat media sosial. Pria Gen Z khususnya menunjukkan minat yang lebih besar pada teknologi, 38% dari mereka membeli lebih banyak produk teknologi akibat konten yang mereka lihat di media sosial, termasuk gadget terbaru, software, dan inovasi digital lainnya.
Pengaruh media sosial dan rekomendasi dari influencer jelas terlihat dalam perilaku pembelian Generasi Z. Platform media sosial tidak hanya menjadi alat untuk berbagi dan berkomunikasi, tetapi juga berfungsi sebagai alat pemasaran yang kuat yang mendorong peningkatan pembelian dalam berbagai kategori produk.
