Setelah lebih dari satu bulan sejak peperangan antara Israel dan Palestina yang kembali pecah pada 7 Oktober 2023, korban jiwa dan luka-luka terus bertambah hingga saat ini. Serangan dari kelompok Hamas saat itu memicu peperangan serta serangan tentara Israel.
Berdasarkan data United Nations Office for The Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), jumlah korban jiwa Palestina dari 7 Oktober 2023 sampai dengan 8 November 2023 terhitung mencapai 10.569 orang. Sebanyak 4.324 korban dari jumlah tersebut tercatat adalah anak-anak dan 2.823 tercatat adalah perempuan. Jumlah korban terbanyak berada di Jalur Gaza, yakni mencapai 4.607 korban jiwa.
Terdapat 2.550 korban lainnya, termasuk 1.350 anak-anak yang dilaporkan hilang dan mungkin kemungkinan terjebak di bawah reruntuhan. Sementara itu, jumlah korban luka-luka per 8 November 2023 mencapai 26.475 orang. Angka-angka ini dihimpun OCHA berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Gaza.
Berdasarkan data pemerintahan Israel yang dihimpun OCHA, akumulasi korban jiwa Israel per 8 November diperkirakan mencapai 1.400 orang. Korban luka-luka di Israel dilaporkan berjumlah 5.400 orang.
Selain korban jiwa dan luka-luka, kerusakan signifikan di berbagai wilayah di Palestina juga terjadi. OCHA mencatat terdapat total 10.000 bangunan yang hancur, 120 di antaranya adalah fasilitas kesehatan.
Gencatan senjata terus menerus disuarakan berbagai lini masyarakat global, salah satunya oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi pada rapat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York (24/10). Melansir dari CNN Indonesia, Retno mencecar Dewan Keamanan dalam pidatonya, "Saya ingin bertanya bagaimana DK akan melakukan tanggung jawabnya? Kapan DK akan menghentikan perang di Gaza, mewujudkan gencatan senjata, membuka akses terhadap bantuan kemanusiaan, menyerukan pembebasan warga sipil, dan menghentikan pendudukan ilegal oleh Israel?”
Petisi gencatan senjata atau ceasefire juga ditandatangani ratusan artis internasional, seperti Drake dan Jennifer Lopez, sebagai bentuk dukungan pada Palestina.