Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program prioritas nasional yang bertujuan untuk menyediakan asupan makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak usia sekolah secara gratis. Program ini mulai diuji coba pada awal tahun 2025 dan langsung menunjukkan perkembangan yang signifikan. Salah satu ujung tombak pelaksanaan program ini adalah keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yaitu dapur umum berbasis komunitas yang menyediakan makanan bergizi secara langsung kepada anak-anak sekolah di berbagai jenjang.
Berdasarkan siaran pers APBN Kita edisi Mei 2025 yang dirilis oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu), tercatat bahwa hingga Mei 2025, jumlah penerima manfaat telah mencapai 3,98 juta orang dan realisasi anggaran yang telah dikucurkan untuk program ini menyentuh Rp3 triliun.
“Sampai dengan 21 Mei, telah dicairkan realisasi anggaran sebesar Rp3 triliun, kalau kita lihat sampai 21 Mei yang telah dijangkau mendapatkan MBG ada 3,977 juta penerima manfaat, yang terdiri atas anak sekolah berbagai level, SD, SMP, SLTA sederajat, juga ibu hamil. Dan saat ini dilayani oleh 1.386 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau sering disebut dengan dapur umum yang telah beroperasi,” ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers, Jumat (23/5/2025).
Dapur umum atau SPPG terus mengalami peningkatan menyesuaikan dengan target jumlah penerima manfaat. Dimulai dari 246 titik pada Januari, jumlah dapur umum ini melonjak drastis menjadi 726 titik di Februari (naik sekitar 195%). Tren peningkatan terus berlanjut pada Maret dengan 941 titik (naik 29,6%), kemudian mencapai 1.102 titik pada April (naik 17,1%), dan menembus 1.386 titik pada Mei (naik 25,8%). Dalam rentang waktu lima bulan, jumlah SPPG meningkat lebih dari 460% dari jumlah awal pelaksanaan.
Peningkatan ini menunjukkan skala ekspansi yang agresif dan terarah, seiring dengan penyesuaian target besar yang dicanangkan pemerintah untuk akhir tahun 2025.
“Dari target awal penerima manfaat MBG di 2025, ketika mendesain APBN 2025, sebanyak 17,9 juta orang, dinaikkan menjadi target penerima pada kuartal IV 2025 mencapai 82,9 juta penerima yang akan dilayani oleh 32 ribu SPPG di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Baca Juga: Habiskan Rp710 Milliar, Siswa SD/MI Jadi Penerima Makan Bergizi Gratis Terbanyak