Bulan Ramadan menjadi waktu yang dinantikan masyarakat Indonesia. Berbagai persiapan mulai dari spiritual, kesehatan, dan kebutuhan hidup mengalami tren peningkatan sejak satu bulan sebelum Ramadan. Mengutip TGM Research, selama tiga tahun terakhir lonjakan belanja masyarakat selalu dimulai sejak dua minggu sebelum Ramadan. Barang-barang yang dibeli merupakan kebutuhan penunjang momen Ramadan.
Lonjakan konsumsi saat Ramadan menjadi momen yang signifikan bagi industri e-commerce. Sebanyak 32% responden memilih lebih sering belanja online daripada offline. Perilaku belanja Ramadan dari warga Indonesia, baik dalam hal pilihan produk, waktu transaksi, hingga pencarian promo, menjadi menarik untuk diperhatikan.
Tren Promo Ramadan: Lonjakan Pencarian di Tengah Malam
Pergesaran waktu istirahat dan screen time selama Ramadan mempengaruhi waktu belanja online. Di luar periode Ramadan, masyarakat paling ramai belanja online saat jam 12.00 dan 19.00. Saat Ramadan, pola belanja mengalami perubahan dengan prime time transaksi setelah berbuka puasa pada pukul 20.00 WIB, serta saat sahur pada pukul 04.00 WIB. Hal ini didorong oleh penyesuaian kebiasaan konsumen memanfaatkan waktu untuk mencari dan membeli produk secara online.
Survei yang dilakukan Telkom Indonesia menguatkan temuan tersebut, bahwa 33% responden menyatakan sebelum melakukan transaksi belanja online akan berburu promo pada malam hari pukul 18.00-24.00. Sementara itu, 23% responden mencari promo saat sebelum berbuka puasa (16.00-18.00), 21% mencarinya pada siang hari (12.30-15.00), 14% saat waktu sahur (03.00-06.00), dan 9% mencari promo di pagi hari (09.00-11.00).
Laki-Laki Paling Sering Mencari Promo
Pemburu promo belanja online ternyata didominasi oleh laki-laki sebanyak 56% responden dan perempuan 44% responden. Lebih dari 50% di antaranya merupakan kelompok ekonomi menengah ke atas kelas yang memiliki daya beli yang baik, dengan 21% dari mereka berdomisili di Jawa Barat, dan 3% di Nusa Tenggara Timur.
Survei ini menyimpulkan bahwa konsumen akan mencari promo terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi, waktu pencarian menyesuaikan waktu istirahat dan ibadah saat Ramadan, yang ternyata pencari promo ini lebih banyak laki-laki daripada perempuan.
Baca Juga: Jelang Ramadan 2025, Bagaimana Pola Pengeluaran Warga Indonesia?