Mau #KaburAjaDulu? Simak Top 10 Negara Tujuan Pekerja Migran Indonesia

Penempatan PMI mengalami kenaikan berkala dalam tiga tahun terakhir, dengan total 297.434 pekerja di seluruh dunia pada 2024.

Top 10 Negara Penempatan Pekerja Migran Indonesia Tahun 2023-2024

Sumber: BP2MI
GoodStats

Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan banyaknya tagar #KaburAjaDulu di sejumlah platform media sosial, terutama X (dulu Twitter). Unggahan bertagar tersebut berisi ajakan merantau keluar negeri untuk mencari penghidupan yang lebih layak, baik dengan jalur pendidikan ataupun bekerja.

Warga Indonesia yang pergi untuk mencari kerja di luar negeri sudah ada sejak dahulu, biasa disebut sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Para PMI kebanyakan bekerja di sektor informal seperti asisten rumah tangga (ART) hingga pegawai konstruksi.

Menurut data Badan Penempatan dan Perlindungan Pekerja migran Indonesia (BP2MI), penempatan PMI mengalami kenaikan berkala dalam tiga tahun terakhir, dengan total tahun 2024 sebesar 297.434 pekerja di seluruh dunia, naik 0,11% dibandingkan tahun 2023 yang sebanyak 297.108 pekerja.

Hong Kong menempati posisi teratas dengan total penempatan sebanyak 99.773 pekerja pada 2024, naik 13,16% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 88.167 orang. Taiwan menyusul di posisi kedua dengan 84.581 pekerja, diikuti oleh Malaysia dengan 51.723 pekerja.

Beberapa negara utama lainnya dengan penempatan PMI tertinggi adalah Jepang dan Singapura. Jepang mencatat sebanyak 9.673 pekerja pada 2023, meningkat 31,50% menjadi 12.720 pada 2024. Sedangkan Singapura menerima 7.883 pekerja pada 2023 dan meningkat 37,24% menjadi 10.819 pada 2024.

Lebih lanjut, Korea Selatan mencatatkan penempatan sebanyak 10.750 pekerja, diikuti Arab Saudi (7.759) dan Italia (3.535) pada tahun 2024. Sementara itu, Brunei Darussalam menerima sebesar 3.183 pekerja dan Turki di posisi terakhir dengan 2.630 pekerja.

Pemerintah diharapkan terus meningkatkan perlindungan serta kesejahteraan PMI agar dapat tetap bekerja dengan aman dan mendapatkan hak-hak yang selayaknya diterima. Selain itu, peningkatan pelatihan bagi calon pekerja migran juga menjadi langkah penting agar tenaga kerja Indonesia semakin kompetitif di pasar internasional.

Baca Juga: Taiwan Jadi Tujuan Utama Pekerja Migran Indonesia Tahun 2023

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook