Mayoritas Publik AS Yakin Pengeboman Fasilitas Nuklir Iran Akan Memperparah Konflik

Mayoritas publik AS juga tidak setuju dengan penyerangan AS terhadap Iran.

Pendapat Publik AS Terkait Serangan AS Terhadap Fasilitas Nuklir iran

Ukuran Fon:

Iran dan Israel merupakan dua kubu yang sudah lama berseteru untuk mendominasi wilayah timur tengah. Pasca tumbangnya dinasti Pahlavi dan disusul dengan revolusi Islam pada tahun 1979, hubungan Iran dengan Israel semakin memburuk. Berbagai perang proksi dan konflik bersenjata juga masih terjadi hingga saat ini.

Baru-baru ini, hubungan antara Iran dan Israel kembali memanas, Israel meyakini Iran sedang mengembangkan senjata nuklir yang akan merusak stabilitas perdamaian di wilayah timur tengah. Oleh karena itu, sekitar tanggal 12-13 Juni lalu, Israel melancarkan serangan ke Iran. Serangan tersebut menargetkan salah satu fasilitas nuklir milik Iran di Natanz, serta beberapa petinggi militer dan ilmuwan nuklir Iran.

Pasca serangan tersebut, Iran meluncurkan serangan drone, misil, dan rudal sebagai balasan terhadap provokasi Israel. Hingga kini, Iran dan Israel masih terus berbalas serangan satu sama lain. Bahkan saat ini, Amerika Serikat sudah ikut campur tangan dalam konflik ini.

Pada tanggal 21-22 Juni, AS telah menyerang tiga pangkalan nuklir milik Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan. Kerusakan pada fasilitas nuklir tersebut belum dapat dipastikan, sebab terdapat klaim yang berlawanan dari kedua belah pihak.

Serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir milik Iran menimbulkan pro dan kontra di kalangan publik Amerika Serikat. Menurut survei YouGov pada tanggal 22 Juni terhadap 2.408 orang dewasa AS, sebanyak 46% responden tidak setuju dengan serangan Amerika ke fasilitas nuklir Iran. Hanya 35% responden yang setuju terhadap serangan tersebut, sementara 19% lainnya menjawab tidak tahu.

Dalam survei tersebut, mayoritas publik AS juga meyakini bahwa serangan AS ke fasilitas nuklir Iran akan memperluas konflik dengan Iran. Sebanyak 67% responden yakin atau sangat yakin serangan AS akan memperparah konflik dengan Iran, sementara itu hanya 20% responden yang yakin atau sangat yakin serangan AS tidak akan memperparah konflik dengan Iran.

Baca Juga: Militer AS Habiskan US$2,5 Miliar untuk Kembangkan Teknologi Maju

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook