Media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan modern yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Berdasarkan laporan dari DataReportal, jumlah pengguna media sosial di seluruh dunia per Januari telah mencapai 5,24 miliar orang, angka ini setara dengan 63,9% dari populasi global. Terdapat pertumbuhan sebesar 4,1% dengan tambahan 206 juta pengguna baru dalam setahun terakhir.
Di Indonesia sendiri, penggunaan media sosial juga sangat signifikan. Pada laporan yang sama, pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 139 juta yang mencakup 49,9% dari total populasi. Persentase ini menunjukkan bagaimana platform digital telah menjadi alat komunikasi dan hiburan utama bagi masyarakat.
Terdapat beberapa platform populer yang sering dikunjungi, Facebook menjadi urutan pertama dengan pengguna aktif sebanyak 3,049 miliar secara global. Disusul oleh YouTube dengan 2,491 pengguna aktif, WhatsApp dan Instagram dengan masing-masing 2 miliar pengguna, serta TikTok dengan pengguna aktif sebanyak 1,526 miliar.
Rata-rata pengguna media sosial mengakses sekitar 6,8 platform berbeda setiap bulan dan menghabiskan sekitar 2 jam 21 menit per hari untuk bersosialisasi secara digital. Hal ini menunjukkan peranan media sosial yang sudah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari.
Kegunaan media sosial dewasa ini bukan hanya sebagai media berkomunikasi, namun juga sebagai alat untuk berbisnis, mencari informasi, dan juga mencari hiburan.
Meskipun memberi banyak manfaat, apabila pemakaian media sosial secara berlebihan akan memberi dampak negatif, seperti kecanduan digital, penyebaran informasi yang kurang akurat, hilangnya fokus karena terbiasa dengan dumb scrolling, dan hilangnya kesadaran akan kehidupan sosial yang nyata.
Oleh karena itu, penggunaan media sosial haruslah bijak dan dapat memanfaatkan media sosial secara optimal.
Baca Juga: Warga Indonesia Gunakan Internet Untuk Media Sosial