Education First baru-baru ini merilis English Proficiency Index (EPI) 2023. EPI merupakan indeks yang digunakan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris dari 113 negara di dunia, dengan melibatkan lebih dari 2 juta responden. Indeks ini diperoleh dari nilai tes EF Standard English Test yang dapat diakses secara cuma-cuma melalui situs resminya.
Adapun skor EF dibagi ke dalam 5 kategori sebagai berikut.
- Skor 600-800 termasuk kategori kemampuan sangat tinggi.
- Skor 550-599 termasuk kategori kemampuan tinggi.
- Skor 500-550 termasuk kategori kemampuan medium.
- Skor 450-499 termasuk kategori kemampuan rendah.
- Skor dibawah 450 termasuk kategori kemampuan sangat rendah.
Hasilnya, Singapura dinobatkan sebagai negara Asia Tenggara yang paling jago berbahasa Inggris, dengan rata-rata nilai sebesar 631 poin, termasuk kategori sangat tinggi. Filipina duduk di urutan kedua dengan skor EPI sebesar 597 poin, disusul Malaysia dengan skor 568 poin.
Indonesia sendiri berada di posisi ke-5 di Asia Tenggara dengan total skor EPI sebesar 473 poin, termasuk kategori kemampuan rendah. Hal ini sekaligus menempatkan Indonesia pada urutan ke-79 secara global.
Meski begitu, EF mengungkapkan bahwa pengukuran ini sejatinya bersifat bias, karena hanya memperhitungkan populasi yang tertarik belajar bahasa Inggris dan tidak mewakilkan populasi negara secara keseluruhan. Jumlah negara yang ikut serta dalam tes ini juga masih terbatas.
"Hanya kota, wilayah, maupun negara dengan jumlah minimal 400 peserta tes yang disertakan dalam indeks," ungkap tim EF dalam laporannya.