Sains merupakan salah satu indikator utama dari kemajuan suatu negara dalam bidang teknologi, inovasi, dan pendidikan. Berdasarkan data dari situs Scimago Journal & Country Rank, China menduduki peringkat pertama negara sains terbaik di dunia dengan jumlah publikasi ilmiah terbesar, yakni lebih dari 10 juta publikasi.
Jepang berada di peringkat kedua, dengan jumlah publikasi lebih dari 3 juta dokumen. Posisi ketiga dipegang oleh India, dengan lebih dari 2,9 juta dokumen. India memang telah menjadi negara pusat penelitian sains dan teknologi sejak lama, terutama dalam bidang IT dan kesehatan.
Korea Selatan berada di peringkat keempat, dengan kontribusi 1,6 juta dokumen publikasi ilmiah yang didukung oleh sektor teknologi yang kuat dan kebijakan pemerintah yang terus mendorong inovasi.
Taiwan menduduki posisi kelima dengan total 880 ribu dokumen publikasi. Hal ini mencerminkan fokus kuat pada riset dan pengembangan terutama dalam teknologi informasi dan elektronik.
Indonesia sendiri berada di peringkat kesembilan di Asia dalam kontribusi sains internasional. Dengan 376.908 dokumen ilmiah yang dipublikasikan, Indonesia menunjukkan peningkatan yang stabil dalam output penelitian.
Meskipun demikian, tingkat kutipan per dokumen (6,07) dan H-index (318) menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan dalam hal kualitas dan dampak penelitian.
Untuk memperbaiki posisi ini, Indonesia dapat fokus pada beberapa aspek penting, seperti:
- Meningkatkan kualitas penelitian dengan mendorong penelitian yang lebih inovatif dan berdampak tinggi.
- Memperkuat kebijakan pemerintah yang mendukung penelitian dan pengembangan, termasuk pendanaan dan infrastruktur.
- Meningkatkan kolaborasi dengan institusi dan peneliti internasional untuk memperluas jangkauan dan dampak penelitian.
Peringkat sains internasional ini memberikan gambaran penting tentang bagaimana negara-negara di Asia berkontribusi terhadap perkembangan sains global. Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan, tetapi masih memiliki banyak peluang untuk meningkatkan posisi dan dampaknya di kancah internasional. Investasi dalam pendidikan, penelitian, dan kolaborasi internasional akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan ini.
Baca Juga: Negara dengan Publikasi Jurnal Ilmiah Terbanyak di Dunia
