Badan Pusat Statistik (BPS) mengklaim tingkat pengangguran terbuka di Indonesia terus menurun. Pada Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia berada di angka 4,76% dari angkatan kerja, dengan total pengangguran di angka 7,28 juta jiwa. Terdapat empat kategori penduduk usia kerja yang digolongkan ke dalam pengangguran menurut BPS, di antaranya adalah penduduk usia kerja yang tidak punya pekerjaan dan sedang mencari kerja; tidak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha baru; tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan karena putus asa; sudah punya pekerjaan/usaha tapi belum mulai bekerja/berusaha.
Di sisi lain, pekerja tidak penuh di Indonesia cenderung meningkat dalam lima tahun terakhir, terutama pada satu tahun terakhir. Terdapat dua golongan pekerja yang masuk dalam pekerja tidak penuh yaitu pekerja setengah menganggur dan pekerja paruh waktu. Pekerja setengah penganggur dan pekerja paruh waktu didefinisikan sebagai pekerja yang bekerja di bawah jam kerja normal (≤35 jam). Bedanya, pekerja setengah penganggur masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan, sementara pekerja paruh waktu tidak.
Pandemi Covid-19 cukup mempengaruhi jumlah pekerja tidak penuh di Indonesia, terdapat lonjakan pekerja tidak penuh di rentang Februari 2020 ke Agustus 2020. Pada Februari 2020 terdapat 40,21 juta jiwa pekerja tidak penuh di Indonesia, memasuki Agustus 2020 jumlah pekerja tidak penuh di Indonesia melonjak ke angka 46,43 juta jiwa.
Di rentang Agustus 2020 hingga Februari 2022 angka pekerja tidak penuh Indonesia cenderung stabil di sekitar 46-47 juta jiwa. Pada Agustus 2022 pekerja tidak penuh di Indonesia mengalami penurunan tajam ke angka 42,67 juta jiwa. Menuju Februari 2025, angka pekerja tidak penuh di Indonesia menyentuh titik tertinggi mencapai 49,29 juta jiwa.
Menurut dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teguh Dartanto, pertumbuhan ekonomi sangat memengaruhi penyerapan tenaga kerja, di saat pertumbuhan ekonomi melesu penyerapan tenaga kerja juga turut berkurang.
“Kondisi ketenagakerjaan sangat dipengaruhi oleh perekonomian. Dengan adanya penurunan pertumbuhan ekonomi yang biasanya di atas 5%, sekarang pada Triwulan I-2025 di bawah itu atau tepatnya 4,87%, maka akan sangat berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja yang berkualitas,” ujar Teguh kepada Kompas, Rabu (7/5/2025).
Baca Juga: 29 Juta Pekerja RI Kerja Lebih dari 45 Jam Seminggu
Sumber;
https://www.kompas.id/artikel/porsi-pekerja-informal-cenderung-mendominasi
https://www.bps.go.id/id/publication/2021/12/07/ee355feea591c3b6841d361b/keadaan-angkatan-kerja-di-indonesia-agustus-2021.html
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/06/20/fec826c9a88adaa045a6ac9f/keadaan-angkatan-kerja-di-indonesia-februari-2025.html