Belum lama ini gelombang demonstrasi muncul di berbagai daerah di Indonesia. Kemarahan publik akan ketidakadilan dan ketimpangan yang semakin parah tak dapat lagi terbendung, massa di berbagai daerah turun ke jalanan untuk melakukan demonstrasi akibat inkompetensi pemerintah dalam mengatasi kesulitan yang dialami oleh masyarakat.
Pada tanggal 28 Agustus 2025, sebuah peristiwa memilukan terjadi kepada seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan saat sedang mengantarkan makanan di tengah kerumunan pendemo. Ia dilindas oleh sebuah kendaraan taktis (rantis) milik brimob dan kemudian meninggal.
Kematian Affan memperpanjang dan memperparah amarah warga, terutama kepada kepolisian (Polri). Demonstrasi pun terus berlangsung hingga tanggal 31 Agustus 2025.
Jika melihat Kertas Kebijakan Hari Bhayangkara 2025 yang dirilis oleh Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), pada satu tahun terakhir (Juli 2024 – Juni 2025), ratusan tindakan kekerasan dilakukan oleh Polri kepada warga sipil. KontraS mencatat sebanyak 602 peristiwa kekerasan dilakukan oleh Polri (dalam satu peristiwa mungkin memuat lebih dari satu tindakan kekerasan).
Penembakan jadi tindakan kekerasan yang paling sering dilakukan dalam satu tahun terakhir, dengan 411 kasus. Akibat tindakan penembakan yang sering terjadi, KontraS mencatatkan 40 orang telah menjadi korban extrajudicial killing (pembunuhan di luar hukum) selama satu tahun terakhir.
Penganiayaan berada di urutan kedua dengan total 81 peristiwa. Penangkapan sewenang-wenang masuk dalam tiga besar dengan jumlah 72 peristiwa. Pembubaran paksa dan penyiksaan menyusul dengan total peristiwa untuk masing-masing di angka 42 dan 38 peristiwa.
Intimidasi berada di urutan keenam dengan total catatan sebanyak 24 peristiwa. Kriminalisasi terhadap warga sipil juga kerap kali terjadi dengan jumlah 9 kejadian. Kekerasan seksual dan tindakan tidak manusiawi menutup daftar dengan masing-masing 7 dan 4 kejadian.
Baca Juga: Miris, Gas Air Mata Jadi Senjata Andalan Polri Ketika Demo
Sumber:
https://kontras.org/laporan/kertas-kebijakan-hari-bhayangkara-2025-kekerasan-yang-menjulang-di-tengah-penegakan-hukum-yang-timpang