Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengeluarkan data hasil Survei Penetrasi dan Perilaku Internet pada tahun 2023. Survei ini menjelaskan data mengenai tingkat penetrasi internet di Indonesia berdasarkan pekerjaan dan profilnya. Survei ini merupakan hasil jawaban dari 8.510 responden yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Dalam data tersebut, ditemukan fakta bahwa pekerjaan dengan penetrasi internet terbanyak di Indonesia berada pada profil pelajar dan mahasiswa. Pelajar dan mahasiswa menyentuh presentase penetrasi nyaris sempurna, yaitu 98,88 persen. Pada peringkat kedua, posisi diisi oleh profil pekerja dengan presentase 84,72 persen.
Masyarakat Indonesia dengan profil ibu rumah tangga (IRT) berada pada posisi ketiga dengan presentase 77,85 persen, dilanjut profil masyarakat tidak bekerja pada posisi keempat dengan presentase 72,01 persen.
Terdapat hasil yang cukup disayangkan dalan hasil survei ini. Pada posisi buncit penetrasi internet diambil oleh profil pensiunan guru/PNS. Profil ini berada pada peringkat terakhir dengan presentase 71,84 persen, hampir mirip dengan presentase profil tidak bekerja.
Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Setiawan Wangsaatmaja menegaskan bahwa PNS wajib menguasai teknologi informasi, serta mentransisikan kinerja PNS menuju ranah digital untuk mendukung kemajuan. “Salah satu profil smart ASN 2024 adalah wajib menguasai IT,” kata Setiawan mengutip Liputan6.