Peran Media Sosial sebagai Media Kampanye Antikorupsi Patut Dipertimbangkan

Meski TV masih jadi juara, tetapi peran media sosial dalam menyebarkan informasi antikorupsi di kalangan masyarakat meningkat signifikan pada 2022.

November 2022 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil Survei Perilaku Anti Korupsi (SPAK) yang rutin dilakukan tiap tahunnya.

Survei yang pada 2022 didominasi kelompok usia <40 tahun ini menghasilkan bahwa sebanyak 61,16% respondennya pernah mendapatkan imbauan / kampanye mengenai informasi antikorupsi dalam 12 bulan terakhir, sedangkan 38,84% lainnya tidak pernah.

Apabila meninjau media kampanyenya, penyebaran informasi antikorupsi di kalangan masyarakat Indonesia utamanya melalui siaran televisi (81,06%). Sekalipun persentasenya turun dibanding dengan 2021 (89,57%), tetapi media ini masih jadi yang tertinggi kontribusinya.

Di sisi lain, kampanye melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, hingga TikTok dan YouTube meningkat signifikan pada 2022. Jika 2021 kemarin persentasenya hanya 38,46%, pada 2022 meningkat sebanyak 12,2% menjadi 50,66%!

Tidak hanya itu, kampanye melalui internet (situs web KPK dan mitra KPK, portal berita daring, iklan digital) juga mengalami peningkatan sebesar 5,34% menjadi 25,03% pada 2022.

Media cetak seperti baliho, spanduk, poster, banner, hingga selebaran pun tidak kalah berkontribusi dalam penyebaran informasi antikorupsi. Porsinya pada 2022 sebesar 24,15%.

Meningkatnya kontribusi media online dan internet dalam penyebaran informasi antikorupsi ini patut dipertimbangkan secara serius. Bisa dengan memilih media yang efektif, sampai metode sosialisasi yang sesuai dengan pasar masyarakat Indonesia.

Hal ini agar tercapainya tujuan kampanye antikorupsi sebagai bentuk peringatan dini (early warning system) terhadap pencegahan dan pemberantasan korupsi oleh pemerintah bisa semakin efektif.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook