Sebagai negara agraris, padi menjadi sumber pangan pokok yang penting di Indonesia. Belum lengkap rasanya kalau belum makan nasi, seperti yang banyak diutarakan oleh masyarakat Indonesia. Ketersediaan beras dalam negeri sangat berhubungan dengan luas panen padi. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan luas panen padi di Indonesia dari Januari hingga Juli 2025 cenderung fluktuatif, puncaknya pada bulan Maret dan April.
Pada Januari 2025, luas panen padi di Indonesia hanya sebesar 0,42 juta hektare. Kemudian, pada bulan Februari, luas panen padi meningkat menjadi sekitar 0,76 hektare.
Memasuki bulan Maret, terjadi lonjakan luas panen padi hingga mencapai 1,67 juta hektare. Bulan berikutnya, luas panen sedikit turun menjadi 1,65 juta hektare. Luas panen padi pada kedua bulan ini menjadi yang terbesar sepanjang tahun 2025. Hal ini menunjukkan bahwa Maret dan April merupakan momentum panen raya di Indonesia yang kerap kali terjadi di awal tahun.
Bulan selanjutnya, luas panen padi terus menurun. Luas panen padi menjadi 0,98 juta hektare pada bulan Mei, yang kemudian kembali menurun menjadi 0,79 juta hektare pada bulan Juni. Sedangkan pada bulan Juli, luas panen padi mengalami peningkatan menjadi 0,94 juta hektare.
Berdasarkan pengamatan BPS, luas panen padi akan meningkat kembali pada bulan Agustus menjadi 1,12 juta hektare dan bulan September menjadi 1,04 juta hektare.
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, angka ini masih dapat berubah sesuai dengan kondisi pertanaman padi karena bisa terjadi serangan hama, banjir, kekeringan, atau keterlambatan panen oleh petani.
Baca Juga: Fluktuasi Produksi Padi di Indonesia 2024-2025
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/09/01/2505/luas-panen-dan-produksi-padi-di-indonesia-pada-juli-2025-masing-masing-sebesar-0-94-juta-hektare-dan-4-81-juta-ton-gabah-kering-giling--gkg--.html
https://www.liputan6.com/bisnis/read/6121508/produksi-padi-juli-september-2025-diprediksi-1576-juta-ton-cukup?page=2