Daftar Fortune Southeast Asia 500 diluncurkan saat perhatian bisnis global semakin tertuju pada Asia Tenggara. Ekonomi di kawasan ini sedang berkembang pesat, mendorong munculnya kelas menengah baru yang besar. Peringkat ini menunjukkan perubahan besar di pasar energi, rantai pasok internasional, dan pariwisata di beberapa negara dengan pertumbuhan ekonomi paling cepat di dunia.
Perusahaan-perusahaan dalam daftar ini diurutkan berdasarkan total pendapatan mereka untuk tahun fiskal terakhir yang berakhir pada atau sebelum 31 Desember 2023. Semua perusahaan yang masuk daftar harus mempublikasikan data keuangan dan melaporkannya kepada pemerintah. Angka-angka tersebut kemudian dikonversi ke dalam dolar AS menggunakan kurs rata-rata selama tahun fiskal masing-masing perusahaan.
Indonesia mendominasi daftar tersebut dengan total 110 perusahaan besar. Beberapa perusahaan teratas dari Indonesia adalah PT Pertamina di posisi ke-3, PT PLN di posisi ke-6, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk di posisi ke-15, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di posisi ke-22, dan PT Telkom Indonesia di posisi ke-28. Keberhasilan ini menunjukkan kekuatan ekonomi Indonesia dan peran penting perusahaan-perusahaan ini di kawasan Asia Tenggara.
Thailand berada di posisi kedua dengan 107 perusahaan, hanya terpaut sedikit dari Indonesia. Sementara itu, Malaysia menyumbang 89 perusahaan dalam daftar ini. Ketiga negara ini menunjukkan kekuatan dan kompetisi ekonomi yang signifikan di kawasan Asia Tenggara.
Fortune Southeast Asia 500 mencerminkan pertumbuhan dan perubahan ekonomi yang terjadi di Asia Tenggara. Dominasi perusahaan tanah air dalam daftar ini menegaskan peran besar Indonesia dalam perekonomian regional. Dengan pasar yang terus berkembang dan persaingan yang meningkat, kawasan ini terus menarik perhatian global dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang semakin penting.
Baca juga: Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia