Pasca agenda tahunan Spotify untuk merilis Spotify Wrapped menjelang akhir tahun, layanan streaming musik ini dikabarkan akan memberhentikan sekitar 1.500 orang karyawannya.
Melansir dari laman resmi Spotify, hal ini disampaikan Daniel Ek, pendiri sekaligus CEO Spotify, dalam tulisannya.
“Untuk menyelaraskan Spotify dengan tujuan masa depan kami dan memastikan kami siap menghadapi tantangan di masa depan, saya telah membuat keputusan sulit untuk mengurangi jumlah karyawan kami sekitar 17% di seluruh perusahaan,” jelas Daniel.
Kabar PHK besar-besaran terhadap karyawan Spotify cukup mengagetkan lantaran jumlah pengguna aplikasi ini cenderung meningkat setiap tahun.
Melansir dari Whats The Big Data, pada kuartal III tahun 2023 Spotify mencatat terdapat hingga 574 juta pengguna aktif bulanan. Angka ini meningkat dibandingkan dengan Kuartal II 2023, yakni sebesar 551 juta pengguna dan Kuartal I 2023 dengan total 515 juta pengguna aktif.
Sementara itu, pada 2022 tercatat terdapat 489 juta pengguna aktif Spotify pada kuartal IV tahun tersebut, sedangkan pada kuartal III terdapat 456 juta pengguna aktif. Pada kuartal II tahun tersebut, terdapat sekitar 433 juta pengguna aktif dan sejumlah 422 juta pengguna aktif pada kuartal sebelumnya.
Peningkatan serupa juga terjadi pada pengguna Spotify premium. Data Statista menunjukkan bahwa terdapat hingga 226 juta pengguna Spotify yang berlangganan Spotify premium pada kuartal III 2023. Bahkan, pada 2022 lalu Spotify mencatatkan pendapatan senilai lebih dari 11,7 miliar euro.