Realisasi pengumpulan zakat nasional terus menunjukkan tren positif pada tahun 2023. Berdasarkan data Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), berbagai jenis dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) mengalami peningkatan yang signifikan.
Baznas mencatat realisasi pengumpulan zakat nasional pada 2023 mencapai Rp32 triliun. Hal ini mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakat dan berpartisipasi dalam kegiatan filantropi Islam.
"Tahun lalu (2022), secara nasional penghimpunan ZIS ditetapkan Rp31 triliun dan alhamdulillah tahun 2023 realisasi mencapai Rp33 triliun," ujar Ketua Baznas Noor Achmad seperti dikutip Antara.
Dari berbagai jenis dana yang terkumpul, ZIS-Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) Off Balance Sheet mencatat kontribusi tertinggi, mencapai 68,02% dengan total pengumpulan sebesar Rp 21,98 triliun. Pengumpulan ini menunjukkan bahwa dana sosial keagamaan yang tidak masuk dalam neraca keuangan lembaga zakat memiliki peran yang semakin besar dalam ekosistem filantropi di Indonesia.
Infak dan sedekah berada di urutan kedua dengan kontribusi 12,05% dan total dana terkumpul mencapai Rp 3,89 triliun. Angka ini mengindikasikan bahwa masyarakat semakin aktif dalam berbagi dan membantu sesama melalui berbagai bentuk donasi.
Sementara itu, zakat maal, yang merupakan zakat atas harta kekayaan individu maupun badan usaha, menyumbang 11,34% dengan jumlah dana terkumpul Rp 3,66 triliun. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kepatuhan dalam menunaikan zakat dari sektor individu maupun perusahaan.
Selain itu, DSKL menyumbang 7,41%, dengan total pengumpulan Rp 2,39 triliun. Dana ini mencakup berbagai bentuk sumbangan sosial yang digunakan untuk mendukung kegiatan keagamaan dan sosial di masyarakat.
Untuk zakat fitrah, kontribusinya sebesar 1,19%, dengan total pengumpulan Rp383,89 miliar. Zakat fitrah yang wajib dikeluarkan setiap menjelang Idulfitri ini memiliki jumlah yang relatif stabil setiap tahunnya karena besaran yang ditetapkan umumnya tetap.
Secara keseluruhan, realisasi pengumpulan zakat nasional tahun 2023 menunjukkan pengumpulan yang cukup baik. Tren ini tidak hanya mencerminkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat, tetapi juga menunjukkan kesadaran berzakat dan bersedekah semakin kuat, didorong pengelolaan yang makin optimal.
Ke depan, peran teknologi dan digitalisasi dalam sistem pembayaran juga dinilai mampu meningkatkan efektivitas pengumpulan dan distribusi zakat. Lembaga zakat dapat berinovasi dalam memperluas jangkauan layanan agar realisasi pengumpulan zakat nasional terus meningkat dan memberikan dampak yang lebih besar bagi kesejahteraan umat.
Baca Juga: Baznas RI: 577 Ribu Jiwa Keluar dari Kemiskinan Melalui Zakat Tahun 2024