RI Tumbuh 5%, Inilah Proyeksi Pertumbuhan GDP ASEAN 2024 dan 2025

Proyeksi pertumbuhan GDP Indonesia pada 2024 dan 2025 masih terhitung tinggi jika dibandingkan dengan negara ASEAN dan 4 negara Asia lain.

Proyeksi Pertumbuhan GDP ASEAN per Juli 2024

Sumber: International Monetary Fund
GoodStats

Per Juli 2024, International Monetary Fund (IMF) menerbitkan edisi terbaru World Economic Outlook bertajuk The Global Economy in a Sticky Spot. Laporan ini menunjukkan proyeksi terbaru pertumbuhan gross domestic product (GDP) dari empat negara ASEAN dan perbandingannya dengan proyeksi yang dirilis April 2024 lalu.

Laporan bulan Juli mengungkap bahwa proyeksi pertumbuhan GDP Filipina adalah sebesar 6% pada 2024 dan tahun depan akan mencapai 6,2%. Dibandingkan April lalu yang sebesar 6,25%, terdapat pengurangan pada proyeksi Juli 2024 sebesar 0,2%.

Selanjutnya, pertumbuhan GDP Indonesia diproyeksikan mencapai 5% pada 2024 dan naik jadi 5,1% di tahun berikutnya. Proyeksinya masih sama seperti yang dikeluarkan IMF pada April 2024 lalu.

Malaysia menyusul di posisi ketiga dengan proyeksi pertumbuhan GDP tahun 2024 dan 2025 sama-sama sebesar 4,4%. Sama seperti RI, proyeksi Malaysia tidak berubah pada April dan Juli ini.

Negara ASEAN terakhir yang dimasukkan dalam laporan IMF Juli 2024 adalah Thailand, yang proyeksi pertumbuhan di 2024 mencapai 2,9% dan naik jadi 3,1% pada 2025. Kenaikan sebesar 2% terjadi ketika dibandingkan dengan laporan IMF April lalu yang mencatat pertumbuhan 2,7% pada 2024 dan 2,9% pada 2025.

Di samping negara ASEAN tersebut, IMF juga mencatat pertumbuhan empat negara Asia lain pada laporan Juli 2024, yakni Cina, India, Jepang, dan Korea Selatan. Secara berurutan, proyeksi pertumbuhan tahun 2024 dari keempatnya adalah 5%, 7%, 0,7%, dan 2,5%. Sementara proyeksi tahun 2025 sebesar 4,5%, 6,5%, 1%, dan 2,2%.

Ketimbang empat negara Asia tersebut, pertumbuhan proyeksi GDP Indonesia yang dicatat IMF per Juli 2024 masih terhitung tinggi.

“Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sekitar 5% pada tahun 2024, Indonesia perlu menjaga momentum positif melalui stabilitas, pertumbuhan berkelanjutan, perlindungan terhadap masyarakat rentan, dan percepatan reformasi struktural,” tulis Ronald S.G.S. Sipayung, pegawai Kedeputian Bidang Perekonomian, melansir Sekretariat Kabinet.

Baca juga: 10 Negara dengan Anggaran Tertinggi Berdasarkan GDP

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook