Pada tahun 2023, volume ekspor kopi Indonesia mencerminkan dominasi jenis kopi Robusta yang menjadi primadona di pasar internasional. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi ekspor terbesar berasal dari kategori Robusta, not roasted, not decaffeinated (HS 009011130) yang mencapai 78,78% dari total volume ekspor. Angka ini menggarisbawahi preferensi pasar global terhadap kopi Robusta asal Indonesia yang terkenal akan cita rasa khasnya.
Di posisi kedua, terdapat kopi Arabica, not roasted, not decaffeinated (HS 009011120) yang menyumbang 18,50% dari total volume ekspor. Meskipun lebih rendah dibandingkan Robusta, Arabika tetap memiliki pasar tersendiri, terutama di kalangan konsumen premium yang mengutamakan kualitas rasa. Arabika Indonesia dikenal memiliki aroma dan kompleksitas rasa yang unik menjadikannya produk unggulan di pasar kopi spesial.
Sementara itu, kategori Coffee oth than Arabica WIB/Robusta OIB, not roasted, not decaffeinated (HS 009011190) menyumbang 1,40% dari total volume ekspor. Meski kontribusinya relatif kecil, kategori ini mencakup jenis kopi spesifik yang menargetkan segmen pasar niche atau kebutuhan tertentu.
Secara keseluruhan, volume ekspor kopi Indonesia berdasarkan Deskripsi HS menunjukkan bahwa mayoritas produk yang diekspor berada dalam kondisi mentah (not roasted) dan tanpa pengurangan kandungan kafein (not decaffeinated). Hal ini mengindikasikan peluang besar bagi pengembangan industri hilir untuk memberikan nilai tambah melalui proses pengolahan lebih lanjut.
Dengan permintaan global yang terus meningkat, Indonesia memiliki potensi untuk memperkuat posisi sebagai salah satu pemain utama di pasar kopi dunia. Keberhasilan ini, bagaimanapun, bergantung pada upaya menjaga kualitas, meningkatkan produktivitas, dan menyesuaikan diri dengan tren pasar yang semakin dinamis.
Melalui diversifikasi produk dan pengelolaan rantai pasok yang efektif, sektor kopi Indonesia dapat lebih kompetitif dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Di sisi lain, peningkatan akses pasar serta promosi kopi spesial seperti Arabika juga menjadi strategi penting untuk menarik konsumen premium.
Baca Juga: Kopi: Pilar Penting Ekspor Indonesia