Selain Sore, Ini Deretan Film Layar Lebar Karya Yandy Laurens

Nama Yandy Laurens ramai dikenal setelah memenangkan 7 piala citra pada Festifal Film Indonesia (FFI) dari film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film.

Deretan Film Layar Lebar Karya Yandy Laurens

(per 7 Agustus 2025)
Ukuran Fon:

Di tengah gempuran film aksi, horor, dan adaptasi novel, satu genre fantasy-romance berhasil menarik perhatian di bioskop: Sore: Istri dari Masa Depan. Film yang disutradarai oleh Yandy Laurens ini menjadi salah satu tayangan paling banyak dibicarakan tahun ini. Dengan sentuhan fiksi ilmiah ringan dan konflik emosional yang menyentuh, Sore sudah ditonton oleh 2.823.793 penonton hingga awal Agustus 2025, menurut data dari Cinepoint.

Kesuksesan Sore bukanlah sebuah kebetulan. Yandy Laurens memang dikenal sebagai sutradara yang selalu punya cara unik menyampaikan kisah relasi antar manusia, terutama dalam lingkup keluarga. Bahkan sebelum Sore, beberapa karyanya telah membuktikan daya tarik cerita sederhana yang dibalut dengan emosi kuat dan penggarapan sinematik yang rapi.

Salah satu pencapaian besarnya adalah film Keluarga Cemara (2019), yang berhasil mengumpulkan 1.701.498 penonton. Film ini membuktikan bahwa drama keluarga bisa sangat relevan dan menyentuh di tengah era digital yang serba cepat. Kisah tentang ayah, ibu, dan dua anak perempuannya ini begitu membekas, dan bahkan melahirkan sekuel serta adaptasi serial. Film ini juga mengantarkan Yandy meraih Piala Citra untuk Penulis Skenario Adaptasi Terbaik di ajang Festival Film Indonesia (FFI) tahun tersebut.

Kemudian hadir 1 Kakak 7 Ponakan (2024), drama komedi keluarga yang mengangkat dinamika hubungan antara generasi muda dan tua dalam satu atap. Film ini sukses meraih 1.237.043 penonton, menunjukkan bahwa pasar film Indonesia masih sangat terbuka untuk tema kekeluargaan yang ringan namun mengena.

Tak kalah penting, film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023) juga mendapat sambutan hangat dari para penonton muda. Dengan gaya sinematografi yang puitis dan cerita yang dekat dengan kehidupan anak muda urban, film hitam-putih ini berhasil ditonton oleh 652.476 penonton. Lebih dari sekadar sukses di pasaran, film ini memenangkan 7 Piala Citra di ajang FFI 2023 menjadikannya salah satu karya Yandy yang menjadikan namanya kian dikenal.

Tak hanya piawai dalam layar lebar, Yandy juga membuktikan tajinya di film pendek. Karyanya berjudul Wan An (2012) berhasil memenangkan Piala Citra untuk Film Pendek Terbaik, memperlihatkan konsistensinya dalam meracik cerita kuat di berbagai format.

Dari berbagai judul tersebut, benang merah film-film Yandy Laurens tampak jelas: cerita-cerita yang hangat, tidak berisik, tapi justru punya daya hantam emosional yang kuat. Ia selalu berhasil menangkap konflik kecil dalam keseharian dan menjadikannya reflektif, tanpa terjebak dalam drama berlebihan. Tak heran, setiap filmnya kerap menjadi perbincangan dan punya fanbase tersendiri.

Dengan rekam jejak yang semakin kokoh, publik kini menaruh ekspektasi tinggi pada karya-karya selanjutnya. Di tengah industri perfilman yang terus berevolusi, Yandy Laurens menjadi nama yang konsisten menghadirkan film dengan rasa dan emosi yang kuat dan meninggalkan kenangan bagi penikmat film karya favorit sutradaranya. 

Baca Juga: 10 Genre Film Terpopuler di Platform Streaming Indonesia

Sumber:

https://cinepoint.com/#/home

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook